close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi pixabay.com
icon caption
ilustrasi pixabay.com
Bisnis
Kamis, 19 Juli 2018 09:50

Indonesia perluas pasar produk komponen pesawat terbang

Salah satu upaya tersebut adalah dengan berpartisipasi di perhelatan akbar industri dirgantara dunia, yakni Farnborough International Airsho
swipe

Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan daya saing industri nasional agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas sehingga kompetitif di pasar domestik maupun global. Selain itu, juga memberikan dukungan untuk memperluas akses ekspor, salah satunya memfasilitasi keikutsertaan pada pameran tingkat internasional.

“Salah satu upaya tersebut adalah dengan berpartisipasi di perhelatan akbar industri dirgantara dunia, yakni Farnborough International Airshow (FIA) 2018 di Farnborough, Inggris yang akan dilaksanakan tanggal 16-22 Juli 2018,” kata Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/7).

Keterlibatan di dalam ajang FIA 2018 merupakan bagian dari desain besar dukungan pemerintah kepada industri nasional untuk mengakses rantai suplai global industri komponen pesawat terbang. Diharapkan pula dalam jangka panjang, industri nasional dapat terhubung dengan komunitas global industri aeronautika dan menjadi subkontraktor pengerjaan komponen pesawat terbang dunia.

“Industri komponen pesawat terbang merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan melalui pemanfaatan rantai suplai global,” jelasnya. Hal ini didasari dengan semakin berkembangnya kemampuan industri komponen pesawat terbang nasional sebagai jawaban atas pesatnya pertumbuhan pasar industri pesawat terbang dunia.

Berdasarkan data Trademap, Indonesia telah mengekspor komponen pesawat terbang sebesar US$ 83 juta pada 2017. Dimana potensi pasar dunia mencapai US$ 88 miliar. “Langkah peningkatan nilai ekspor nasional menjadi salah satu kebijakan pemerintah saat ini, terutama dalam mengatasi neraca perdagangan yang sedang defisit,” ujar Putu.

Oleh karena itu, Kemenperin berkolaborasi dengan KBRI Brussels untuk ikut berpartisipasi di ajang FIA 2018 yang dapat menjadi sarana perluasan kerja sama bagi industri nasional di tingkat internasional. “Jadi, kami mewujudkannya dalam bentuk country pavilion dengan menempati area seluas 68.25sqm dan akan diisi perusahaan nasional di sektor industri komponen pesawat terbang,” imbuhnya.

Perusahaan-perusahaan yang terpilih tersebut dari beragam sektor, mulai yang bergerak di bidang aero structure, component, tools and gauge, avionics, precision parts, rubber-based components, hingga engineering services. Perusahaan tersebut adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pudak Scientific, PT Santoso Teknindo, PT Chroma International, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Yogya Presisi Tehniktama Industri, dan PT Indonesia Polyurethane Industry.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan