close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi impor / Pixabay
icon caption
Ilustrasi impor / Pixabay
Bisnis
Sabtu, 25 Januari 2020 10:38

Indonesia tambah impor daging kerbau dan gula dari India?

Kabar peningkatan kuota impor daging kerbau, gula, dan suku cadang dari India ini datang di tengah cekcok New Delhi dan Kuala Lumpur.
swipe

Indonesia telah sepakat untuk meningkatkan impor daging kerbau, gula, dan suku cadang otomotif India setelah India membeli lebih banyak minyak sawit Indonesia di tengah cekcok dengan Malaysia. Hal tersebut diungkap dua sumber di pemerintahan India kepada Reuters, Jumat (24/1).

Malaysia dan Indonesia memproduksi 85% minyak sawit dunia, sementara India merupakan pembeli minyak nabati terbesar.

India secara efektif menghentikan impor minyak sawit dari Malaysia sejak Januari. Langkah itu disebut sebagai respons atas pernyataan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang menuding pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mendiskriminasi umat muslim.

Indonesia, penghasil dan pengekspor minyak sawit terbesar di dunia, dinilai merupakan penerima manfaat terbesar dari perselisihan India dengan Malaysia. Indonesia dilaporkan telah menjual minyak sawitnya dengan harga premium.

Menteri Perdagangan India dan Indonesia, yang ingin menggandakan nilai perdagangan bilateral menjadi US$50 miliar pada 2025, dilaporkan bertatap muka pada Kamis (23/1), di sela-sela KTT Davos dan sepakat untuk mempercepat prosesnya.

"Itu adalah tujuan yang kami sepakati sebelumnya, saat ini prosesnya dipercepat," ujar salah satu sumber India tersebut.

"Mulai sekarang, mereka (Indonesia) telah berjanji akan membeli lebih banyak daging, gula, dan suku cadang otomotif. Impor minyak sawit dari Indonesia akan meningkat dan akan ada lebih banyak produk yang kita ekspor."

Namun, kedua sumber menolak menyebut angka.

Sebuah dokumen milik pemerintah India yang dilihat Reuters menunjukkan bahwa Indonesia telah secara informal setuju untuk menggandakan kuota ekspor daging kerbau tahunan menjadi 200.000 ton.

Perdagangan India-Indonesia bernilai sekitar US$21,2 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret, dan US$15,84 miliar di antaranya berasal dari impor produk India.

Menurut salah satu sumber di pemerintah India itu, Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto akan mengunjungi India bulan depan untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut tentang peningkatan perdagangan.

Belum ada komentar dari Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perdagangan India terkait informasi ini.

Indonesia mengimpor 94.500 ton daging kerbau India senilai US$232 juta pada tahun fiskal 2018/2019. Indonesia tercatat sebagai pembeli terbesar ketiga daging kerbau India setelah Vietnam dan Malaysia.

Di lain sisi, Indonesia membeli 555 ton gula dari India pada tahun fiskal lalu.

"Mereka (Indonesia) sekarang telah mengubah sejumlah aturan untuk mengizinkan lebih banyak gula India masuk," ujar salah satu sumber di pemerintah India. 

Sebelumnya, produsen gula utama Malaysia, MSM Malaysia Holdings Berhad, mengatakan pada Kamis, pihaknya akan meningkatkan pembelian gula dari India. Dua sumber di Malaysia mengatakan bahwa langkah itu adalah bagian dari upaya untuk menenangkan New Delhi di tengah konflik terkait minyak sawit.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan