close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Federasi Serikat Micronesia Peter M Christian memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral di Istana Bogor, Rabu (18/7)./AntaraFoto
icon caption
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Federasi Serikat Micronesia Peter M Christian memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral di Istana Bogor, Rabu (18/7)./AntaraFoto
Bisnis
Rabu, 18 Juli 2018 13:07

Indonesia tawarkan pesawat N219 kepada Mikronesia

N219 adalah pesawat angkut ringan yang cocok di berbagai medan
swipe

Indonesia telah menawarkan Pesawat N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, Bandung, ke Federasi Serikat Mikronesia sebagai pesawat angkut antar pulau.

"Presiden Christian besok akan berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung," kata Presiden Joko Widodo saat pernyataan pers bersama dengan Presiden Federasi Serikat Mikronesia Peter M Christian di Istana Bogor, Rabu (18/7).

Indonesia dan Federasi Mikronesia memiliki kesamaan, yaitu sama-sama negara kepulauan. Mikronesia memiliki 600 pulau dan Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau.

Berdasarkan informasi PTDI, N219 adalah pesawat angkut ringan yang cocok di berbagai medan. Keunggulan pesawat N219 antara lain dapat lepas landas dalam jarak yang pendek, mudah dioperasikan di daerah terpencil,  self starting tanpa bantuan ground support unit, beroperasi dengan ground support equipment yang minimum, serta bisa beroperasi dan dirawat dengan biaya yang rendah dan harga yang bersaing.

N219 adalah pesawat masa mendatang yang multi fungsi karena dapat digunakan untuk mengangkut personil, barang, dan atau untuk keduanya. N219 adalah hasil karya putera-puteri bangsa yang mampu menjawab kebutuhan dunia di kelasnya.

Selain menawarkan Pesawat N219, kata Presiden Jokowi, dalam pertemuan bilateral Indonesia dan Federasi Mikronesia juga membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral, yakni bidang maritim dan konektivitas antar pulau.

"Sebagai sesama negara kepulauan, kita sepakat meningkatkan kerja sama di bidang maritim dan peningkatan konektivitas antar pulau," katanya.

Presiden juga mengatakan bahwa kedua negara juga sepakat meningkatkan interaksi pengusaha dan Indonesia akan mengundang pebisnis Federasi Mikronesia untuk berpartisipasi dalam Great Expo Indonesia 2018.

"Untuk meningkatkan hubungan kedua negara, Indonesia berniat menunjuk konsul kehormatan untuk Federasi Mikronesia," kata Jokowi.

Indonesia juga akan menawarkan beasiswa dan kerja sama pembangunan di berbagai bidang guna meningkatkan hubungan antar masyarakat Indonesia, kata Jokowi.

Presiden Christian mengatakan negaranya telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia sudah 27 tahun dan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang.

"Kami ingin mengembangkan hubungan yang lebih erat lagi antar kedua negara melalui hubungan antar manusia, misalnya pertukaran mahasiswa atau antar perguruan tinggi," kata Presiden Christian.

 

Sumber: Antara

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan