Pemerintah Indonesia, Pemerintah Timor-Leste, dan Asian Development Bank (ADB) menandatangani nota kesepahaman (momerandum of understanding/MoU) untuk mendukung kerja sama lintas batas negara dan kerja sama ekonomi antara provinsi Timor-Leste dan Nusa Tenggara Timur di Indonesia.
Dalam kerja sama ini, ADB akan menyediakan sumber dana hibah sebesar US$1 juta untuk mendukung implementasi MoU.
Presiden ADB Takehiko Nakao menyatakan kerja sama dan integrasi regional ini sangat penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di Asia dan Pasifik.
“MoU ini merupakan langkah kecil, namun penting dalam dukungan kami untuk kerja sama lintas batas antara Indonesia dan Timor–Leste,” kata Nakao, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Sabtu (4/5).
Kerja sama ini juga diharapkan bisa mendorong perekonomian di daerah-daerah perbatasan yang tertinggal, mengatasi ketidaksetaraan, dan memastikan kemakmura masyarakat di wilayah tersebut.
MoU ditandatangani oleh Presiden ADB Takehiko Nakao, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Keuangan Timor Leste Sara Lobo Brites.
Pokok-pokok yang tertuang dalam MoU adalah Indonesia dan Timor-Leste mengurangi hambatan transportasi darat dan udara lintas batas serta menyelaraskan prosedur di titik-titik persimpangan perbatasan.
Upaya lain adalah mengurangi hambatan isu kesehatan hewan terhadap perdagangan ternak dan meningkatkan promosi pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan Timor-Leste melalui pemasaran bersama dan perjalanan lintas batas.
Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan regional di Indonesia. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah di perbatasan Indonesia yang memiliki potensi sosial ekonomi yang bisa lebih berkembang dengan adanya kerja sama ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kerja sama ini merupakan pelengkap strategi nasional saat ini. MoU ini juga sebagai lanjutan dalam hubungan dengan ADB untuk dukungan ke daerah perbatasan, dan kolaborasi tambahan dengan kolega di Timor-Leste.
Sementara, Brites mengatakan Timor-Leste telah membuat langkah signifikan sejak kemerdekaan. Untuk menjaga keberlanjutan, Timor-Leste harus melakukan diversifikasi ekonomi dan berintegrasi lebih dekat ke ASEAN dan dunia luar.
“Mengurangi hambatan perdagangan dan kerja sama dengan tetangga terdekat kami adalah langkah penting dalam mencapai tujuan ini. Kami menyambut MoU dengan ADB dan Indonesia sebagai awal dari kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan untuk pertumbuhan. "Ujar Brites.