PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) berencana memborong 2,49 miliar saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) senilai Rp1,19 triliun atau Rp478 per saham, melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.
Corporate Secretary Bukalapak Perdana A Saputro menyampaikan, BUKA berencana melakukan investasi pada sejumlah saham yang akan diterbitkan oleh Allo Bank dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III Allo Bank, melalui pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diterima oleh BUKA dari PT Mega Corpora.
“Harga pelaksanaan dari saham investasi saham di Allo Bank dan dana yang disediakan Bukalapak seluruhnya berjumlah Rp1,19 triliun atau senilai Rp478 per saham. Kemudian setelah dilakukan penyerahan saham HMETD kepada Bukalapak, maka Bukalapak akan memiliki 2.497.816.903 atau setara 2,49 miliar saham dari Allo Bank dengan nilai nominal Rp100 per saham," tutur Perdana dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (5/12).
Dengan investasi di Allo Bank, BUKA mengharapkan dapat memberikan potensi sinergi dengan perseroan, karena melengkapi penawaran layanan keuangan perseroan yang sudah ada, seperti perbankan digital, pinjaman, dan remittance domestik.
“Perseroan bermaksud mengambil sejumlah langkah untuk mendorong pertumbuhan Allo Bank, dengan menyediakan akses ke basis pelanggan dan pedagang perusahaan yang besar dan berkembang," ungkapnya.
Selain itu, BUKA menilai, penetrasi telepon seluler sebanyak 80%, membuat Indonesia siap dengan kehadiran bank digital.
“Harapannya, dengan penggabungan dari kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, Bukalapak dapat makin mengakselerasi implementasi layanan perbankan ke seluruh Tanah Air, dan itu selaras dengan kebijakan inklusi finansial pemerintah," kata Perdana.
Perseroan juga akan dapat mengoptimalkan konetivitasnya dengan beberapa vertikal baru di pasar UMKM. Dengan begitu, kerja sama ini dapat menawarkan perseroan serta menyediakan aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha dan mitra perseroan di area pedesaan.
Sekaligus dapat mengembangkan cakupan penawaran perseroan serta aksesibilitas kredit bagi para pelaku usaha di area pedesaan, serta dapat memperdalam dan memperluas penetrasi ke seluruh penjuru Indonesia.
“Dengan menggabungkan kapabilitas teknologi dengan touchpoint offline, perseroan dapat semakin mengakselerasi layanan perbankan ke seluruh tanah air dan sejalan atau selaras dengan kebijakan inkulsi finansial pemerintah," kata dia.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan oleh Allo Bank pada 3 Januari 2022, distribusi HMETD tersebut direncanakan dilakukan pada 12 Januari 2022. Pencatatan HMETD Allo Bank dilakukan pada 13 Januari 2022. Sedangkan periode penyerahan saham HMETD tersebut pada 17 Januari sampai dengan 21 Januari 2022.
Saham yang akan dimiliki BUKA tersebut mewakili 11,49% dari total saham di Allo Bank atau BBHI, dengan asumsi bahwa seluruh pemegang saham Allo Bank dan investor yang mendapatkan pengalihan HMETD melaksanakan haknya untuk membeli saham baru Allo Bank dalam Penawaran Umum Terbatas III.