PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA siap memproduksi dan mengekspor 10 unit lokomotif untuk Senegal Afrika, menyusul ketertarikan pemerintah tersebut terhadap produk perekeretaapian di Indonesia.
"Senegal sudah melihat-lihat dan katanya akan membeli 10 unit lokomotif dan juga tertarik dengan kereta inspeksi," ujar Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro disela menerima kunjungan perwakilan Senegal di PT INKA Madiun, seperti dilansir Antara, Jumat (13/4).
Menurut dia, ketertarikan Senegal dengan produk PT INKA (Persero) disebabkan karena produknya yang dinilai sesuai dengan karakteristik kebutuhan di Senegal.
Adapun nantinya produk lokomotif tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan moda transportasi darat, laut, dan udara di pemerintahan setempat.
Budi menambahkan, kunjugan Pemerintah Senegal ke PT INKA kali ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan acara Forum Indonesia-Africa Forum (IAF) tahun 2018 di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (10/4).
Terkait dengan kesiapan produksi 10 lokomotif tersebut, saat ini masih dalam proses penawaran dan belum ada kesepakatan kontrak ataupun harga. Namun demikian, pihaknya siap mewujudkannya setelah ada kesepakatan kontrak.
"Ini masih proses. Masih fifty-fifty. Yang jelas kami berharap nanti ada peluang kerja sama," kata dia.
Sementara, Senegal State Secretary for National Railways Ndene Sall yang mewakili pemerintah Senegal melalui Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran membenarkan ketertarikannya terhadap industri kereta api di Indonesia.
"Ya benar, mereka sangat tertarik membeli dan kagum dengan industri kereta api di Indonesia," tutur Mansyur Pangeran saat mendampingi rombongan pemerintah Senegal di INKA Madiun.
Sebelumnya Pemerintah Senegal sudah pernah menggunakan produk teknologi Indonesia. Yakni pesawat CN-235 yang merupakan buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero).