Emiten produsen semen PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk. (INTP) berharap proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta bisa mulai berjalan setelah Idulfitri 2021.
Direktur Utama Indocement Tunggal Perkasa Christian Kartawijaya mengatakan, selama 2020 volume penjualan semen secara nasional mengalami kontraksi hingga 10,4%.
"Sedangkan tahun ini, Januari masih terkontraksi 5,8% dan Februari untuk pertama kalinya positif 0,9% sejak pandemi. Ini cukup menggembirakan," kata Christian, Jumat (19/3).
Dia menjelaskan, penjualan semen secara industri hingga Februari didominasi ke proyek-proyek residensial, dengan penjualan semen kantong yang meningkat 2%. Sementara penjualan ke proyak infrastruktur tercatat belum pulih, dengan penjualan semen curah yang terkontraksi 17% secara year-to-date (ytd) hingga Februari.
"Jadi yang mendominasi penjualan semen kantong. Artinya, proyek residensial dan retail naik. Tetapi proyek-proyek infrastruktur, komersial, dan pembangunan apartemen masih stagnan, tertunda," ujar dia.
Christian pun berharap dengan anggaran infrastruktur yang naik 38% di APBN 2021 dan Kementerian PUPR yang mendapatkan anggaran terbesar, bisa mulai menjalankan proyek-proyek infrastrukturnya setelah Idulfitri.
"Kami harap habis lebaran, proyek besar mulai dijalankan, dan budget pemerintah mulai disetujui dan berjalan," ucapnya.