Investor asing borong saham Indofood Rp 31 triliun

Pelaku pasar asing tiba-tiba memborong saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) milik konglomerat Anthoni Salim senilai Rp 31,34 triliun.

Pada perdagangan saham menjelang libur panjang, Kamis (29/3), saham INDF melejit menjadi paling banyak diperdagangkan dari sisi volume dan nilai. Tercatat, volume transaksi mencapai 4,4 miliar lembar saham diperdagangkan atau 33,5% dari total transaksi.

Begitu pula dari sisi nilai, saham INDF merajai transaksi senilai Rp 31,4 triliun atau mewakili 80,9% total transaksi hari ini. Sedangkan, broker teraktif adalah Nikko Sekuritas dan Net Sekuritas dengan nilai yang sama Rp 31,34 triliun.

Jika dilihat dari data PT Bursa Efek Indonesia (BRI), saham INDF ditransaksikan di papan reguler senilai Rp 62,82 miliar atau sebanyak 8,8 juta lembar saham pada harga Rp 7.200 per lembar. 

Ternyata, transaksi pemborongan oleh investor asing terjadi di papan sekunder. Tercatat, saham INDF beralih kepemilikan sebanyak Rp 31,34 triliun atau 4,39 miliar lembar pada harga tertinggi Rp 8.336 per lembar.

Berdasarkan data RTI per 28 Februari 2018, pemegang saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) antara lain Cab Holding Ltd sebesar 50,07%, Anthoni Salim sebesar 0,02%, dan publik kurang dari 5% sebesar 49,91%.

Sebagai informasi, Indofood membukukan kinerja cukup positif pada 2017. Indofood meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 0,6%.

Perseroan meraup laba Rp 4,17 triliun pada 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 4,14 triliun. Margin laba bersih perseroan turun menjadi 5,9% dari 6,2%. Ini didorong tidak adanya laba tahun berjalan dari operasi yang dihentikan.

Penjualan naik 5,3% menjadi Rp 70,19 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 66,66 triliun.

Sementara itu, transaksi saham INDF di lantai bursa, membuat total transaksi investor asing melejit. Hari ini, asing menjual saham senilai Rp 34,35 triliun dan membeli saham Rp 34,37 triliun.

Secara keseluruhan, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 11,11 miliar. Namun, pelaku pasar asing ini juga masih mencatatkan net sell Rp 23,49 triliun sejak awal tahun.