close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok 0,91% sebesar 56,23 poin ke level 6.119,47 melanjutkan pelemahan hari sebelumnya. / Antara Foto
icon caption
Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok 0,91% sebesar 56,23 poin ke level 6.119,47 melanjutkan pelemahan hari sebelumnya. / Antara Foto
Bisnis
Selasa, 06 Agustus 2019 20:04

Investor asing lari, IHSG anjlok lagi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok 0,91% sebesar 56,23 poin ke level 6.119,47 melanjutkan pelemahan hari sebelumnya.
swipe

Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok 0,91% sebesar 56,23 poin ke level 6.119,47 melanjutkan pelemahan hari sebelumnya.

Pelemahan IHSG terjadi lantaran investor asing menarik portofolio dari lantai bursa. Pada perdagangan Selasa (6/8), investor asing kembali mencatatkan net sell senilai US$2,07 triliun.

Larinya investor asing dari pasar modal terjadi seiring anjloknya nilai tukar rupiah dan sejumlah mata uang di Asia lainnya. Hal ini akibat adanya devaluasi yuan sebagai buntut perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Pelemahan IHSG didorong oleh sektor aneka industri yang anjlok 2,26% dan sektor keuangan sebesar 1.90%. 

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan IHSG ditutup melemah dipengaruhi oleh tekanan global yang mendorong aksi jual terutama oleh investor asing. 

"Investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,1 triliun di seluruh pasar," kata Dennies, Selasa (6/8).

Dalam tiga hari perdagangan terakhir, investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp3,5 triliun. Capaian itu membuat net buy yang dicatat investor asing sejak awal tahun menipis menjadi Rp64,8 triliun.

Terpisah, analis PT Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan pelemahan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen negatif global seperti hari sebelumnya. 

"Sentimen itu adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kurs mata uang yuan China yang terus turun, krisis di Hong Kong, dan krisis Iran," kata Nafan pada kesempatan berbeda.

Koreksi IHSG kali ini membuat Indeks berada di zona negatif 1,21% sejak awal tahun (year-to-date/ytd). Posisi ini juga membuat IHSG menjadi Indeks terburuk di antara pasar modal di Asean dan dunia.

Selain IHSG, kurs rupiah juga melemah ke level 14.350 akibat imbas dari data eksternal yang cukup kuat. 

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan