Investor fokus pantau pemulihan ekonomi, IHSG dibuka menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,68% ke level 6.193 pada perdagangan Senin (8/2).

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper mengatakan, dari luar negeri, fokus investor minggu ini berada pada progress dari rencana stimulus yang telah disepakati oleh senat pada Jumat lalu. Stimulus ini berupa pembayaran US$1.400 untuk bantuan pengangguran dan biaya vaksinasi Covid-19.

Sementara bursa saham Asia dibuka bercampur. Investor akan mengamati pergerakan saham teknologi setelah China menerapkan peraturan baru tentang anti monopoli, yang akan menekan perusahaan teknologi besar seperti Alibaba, Tencent, Wechat, dan Taobao.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Nico Demus mengatakan, pelaku pasar dalam negeri cukup mengapresiasi kinerja fundamental Indonesia, yang dinilai cukup kuat dibandingkan negara lain. Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 tercatat mengalami kontraksi 2,07%.

"Penguatan IHSG setelah rilis data tersebut, menjadi gambaran pelaku pasar dapat mentoleransi dan lebih melihat prospek pemulihan dari ekonomi di tahun 2021," kata Nico.

Namun, lanjut dia, pelaku pasar juga akan mempertimbangkan dampak dari pengetatan aktivitas pada kuartal I-2021 ini. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi tekanan pada pemulihan ekonomi di kuartal I-2021.

"Jika mengacu pada data historis, kuartal I-2020 masih memiliki pertumbuhan sebesar 2.97%. Sehingga, kami melihat untuk pertumbuhan mendekati 0% di kuartal I-2021 sudah cukup baik," ujar dia.
 
Nico melihat pelaku pasar dan investor mulai menerima situasi dan kondisi tahun 2020 silam, dan akan kembali fokus pada langkah-langkah pemerintah tahun 2021, untuk mendorong fase pemulihan agar dapat terjadi lebih cepat lagi.

Berdasarkan analisa teknikal, Pilarmas Sekuritas melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 6.069 hingga 6.269.