Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan investasi di pasar saham masih menjadi unggulan sekalipun di tahun politik. Pasalnya, investasi di pasar saham menjanjikan imbal hasil yang menarik. Meskipun masih terjadi fluktuasi, namun pasar ini tidak terlalu terpengaruh situasi makro global seperti yang terjadi di valuta asing (valas).
“Investasi saham masih tinggi terlihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus membaik,” kata Reza saat dihubungi Alinea.id, Jumat (3/8).
Reza mengatakan sentimen di pasar saham juga tidak terpengaruh besar oleh situasi politik yang terjadi di dalam negeri. Menurut dia, instrument investasi ini memiliki keunggulan karena modal ditanamkan di perusahaan terdaftar (emiten). Sehingga pergerakan investasi akan mengikuti kinerja masing-masing perusahaan.
“Karena yang kita investasikan ke saham perusahaan dan berkaitan dengan kinerja mereka. Selama pelaku pasar berinvestasi di saham perusahaan yang fundamental baik dan pertumbuhan baik, maka investasinya sudah benar. Kalau ada pergerakan naik turun cukup wajar karena erat kaitannya dengan sentimen lainnya di luar kinerja emiten,” katanya.
Dengan demikian, kata Reza, para pelaku pasar saham harus cermat melihat satu per satu emiten yang potensial. Menurut dia, di tahun politik, emiten yang akan cemerlang adalah yang bergerak di bidang consumer, retail, industri dasar, dan komoditas.
Lebih lanjut, Reza mengatakan pelaku pasar saham sebaiknya jangan panik dan harus kuat mental menghadapi isu di luar fundamental ekonomi. Menurut dia, meskipun pasar modal secara teknis hanya terpengaruh oleh kebijakan ekonomi makro dan kebijakan finansial lainnya, namun akan banyak guncangan dari pihak-pihak tertentu yang bisa mempengaruhi psikologis para pelaku bisnis saham.
“Situasi politik memang akan berpengaruh pada kebijakan moneter, fiskal, dan industry tertentu. Tapi para pelaku pasar harus melihat lebih objektif, apakah nanti kebijakan yang diambil realistis atau tidak. Jangan cepat panik dan sebaiknya merespons secara hati-hati,” katanya.
Bahwasanya dilihat historis agenda politik berlangsung di periode yang sama, biasanya indeks cenderung stabil malah menguat. Sebab, yang diperhatikan para pelaku pasar global adalah peran pemerinatah dalam memberi keamanan dan nyaman berinvestasi di Tanah Air.
Dihubungi secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Ali mengatakan, pasar saham masih menarik bagi investor, meskipun deposito juga tidak bisa diabaikan. Dia mengungkapkan investor sudah pandai melihat risiko volatilitas di pasar yang terjadi saham ini.
“Pelaku saham cenderung sudah benar dalam memilih penempatan saham,” katanya.
Di sisi lain, Nafan menuturkan dibutuhkan pemerintahan yang kuat untuk memantau situasi ekonomi dan politik yang seimbang. Pasalnya, hal ini akan berkaitan dengan keamanan untuk berinvestasi. Menurut Nafan, sejauh ini peran pemerintah dan seluruh stakeholder dari banyak pihak mampu meredam terjadinya gejolak yang tidak baik.
“Secara spesifik kita kan negara demokrasi terbesar di dunia. Kita dapat apresiasi dari global karena sudah terbuka (terhadap investasi yang masuk), kalau negara tertutup justru akan dihindari asing,” katanya.
Sementara, Nafan mengungkapkan beberapa saham perlu dicermati menjelang tahun politik. Dia menyebut saham yang akan gemilang berada di sektor consumer, retail, infrastruktur, dan energi.
“Sektor consumer karena kebijakan itu pasti dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sementara di infrastruktur pemerintah menjanjikan pembangunan proyek strategis tetap dilanjutkan karena akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Adapun sektor energi yang berkaitan dengan komoditas seperti batu bara dan minyak sawit (crude palm oil/CPO) akan membaik saat stabilitas ekonomi makro terjaga. Di samping itu, tren batu bara di dunia juga meningkat.
“Apalagi kalau kebijakan B20 diterapkan pemerintah, itu akan semakin baik,” katanya.
Berikut saham-saham yang perlu dicermati:
Consumer:
GGRM
UNTR
Indofood
Retail:
BBRI
BMRI
BBTN
Infrastruktur:
WKST
WIKA
PTPP
ADHI
TLKM
Komoditas:
DOID
ITMG
INDI
ADRO