close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pramuniaga menunjukkan maket properti rumah hunian yang dipajang dalam Pameran Properti di Malang Olympic Garden, Jawa Timur, Senin (19/11)./AntaraFoto
icon caption
Pramuniaga menunjukkan maket properti rumah hunian yang dipajang dalam Pameran Properti di Malang Olympic Garden, Jawa Timur, Senin (19/11)./AntaraFoto
Bisnis
Jumat, 23 November 2018 18:03

Investor sambut penurunan pajak penjualan rumah mewah

Keputusan pemerintah menurunkan pajak kepemilikan properti mewah direspon positif oleh investor
swipe

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal segera menurunkan pajak penjualan bagi rumah mewah. Penurunan pajak bakal dilakukan dengan menaikkan ambang batas harga hunian yang terkena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan menurunkan Pajak Penghasilan (PPh) penjualan untuk hunian dengan harga di atas Rp5 miliar.

Keputusan pemerintah menurunkan pajak kepemilikan properti mewah nampaknya direspon positif oleh investor dan menjadi sentimen positif pada saham emiten properti. 

Pendiri dan Direktur Jagartha Advisor FX Iwan mengatakan, penurunan PPnBM dari 5% menjadi 1% untuk properti mewah tentunya memberi dampak positif bagi sektor properti khususnya menjadi insentif tambahan bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia dan juga dapat mendorong pertumbuhan properti pada segmen tersebut.

"Dampak terhadap emiten sudah mulai terlihat pada perdagangan kemarin yang mulai rally. Untuk kedepan kita melihat karena pemain pada segmen ini tidak terlalu banyak, dampak pada emiten akan lebih positif bagi emiten yang bermain di segmen tersebut seperti BSDE dan PWON," jelas Iwan saat dihubungi Alinea.id, Jumat (23/11).

Menurut pengamatan Alinea.id, beberapa emiten properti yang sahamnya naik pada penutupan perdagangan hari ini di antaranya, saham PT Intiland Development Tbk. (DILD) ditutup naik Rp20 atau 6,71% ke Rp318. Kemudian, saham PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) ditutup naik Rp10 atau 6,45% ke Rp165.

Selain itu, saham PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) juga ditutup naik Rp300 atau 7,50% ke Rp4.300. Saham PT Megapolitan Development Tbk. (EMDE) ditutup naik Rp4 atau 1,60% ke Rp254. Saham PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) ditutup naik Rp30 atau 1,94% ke Rp1.575. 

Sedangkan saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) ditutup naik Rp10 atau 1,38% ke Rp735. Kemudian, saham PT Pikko Land Development Tbk. (RODA) ditutup naik Rp52 atau 16,15% ke Rp374.

Namun, Iwan menyebutkan keputusan pemerintah ini hanya menjadi sentimen sementara bagi emiten properti tersebut. "Karena market size dan jumlah pemain di segmen properti mewah masih terbatas maka dampaknya lebih bersifat jangka pendek dan untuk jangka panjang lebih tergantung ke perkembangan masing-masing emiten," ungkapnya.

Senada, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, keputusan pemerintah menurunkan pajak kepemilikan properti mewah hanya sebatas sentimen saja.

"Baru sentimen saja, realisasi seperti apa, akan tergantung dari masing-masing manajemen perusahaan (properti) tersebut," ujar Reza saat dihubungi Alinea.id, Jumat (23/11).

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan