Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada pra pembukaan perdagangan saham pada hari ini, hanya naik tipis 1,25 poin atau 0,02% ke posisi 6.526,93. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 0,09 poin atau 0,02% ke posisi 6.524.
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, investor menantikan data produk domestik bruto (GDP) Amerika Serikat (AS) yang akan segera dirilis. Sedangkan dari dalam negeri, investor masih menantikan rilis laporan keuangan emiten untuk tahun penuh 2018.
Seiring momen wait and see ini, Dennies menyebut laju IHSG diprediksi akan melemah dalam jangka pendek. Adapun secara teknikal, indikator stochastic berada di sekitar area overbought (jenuh beli) sehingga rentang penguatan menjadi terbatas.
"Selain itu, pelemahan diakibatkan faktor global setelah the Fed memberikan sinyal tidak akan agresif menaikkan suku bunga dikarenakan beberapa data ekonomi AS menunjukkan adanya pelemahan. IHSG kemungkinan diperdagangkan di rentang 6.503-6.543," kata Dennies.
Dennies menyarankan saham PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL), serta PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) untuk hari ini.
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat secara teknikal, ada kesempatan untuk IHSG bergeser ke zona hijau usai terkoreksi tipis kemarin.
"Diperkirakan IHSG bergerak kembali mencoba menguat dengan bertahan pada support resistance 6.495-6.600," kata Lanjar dalam risetnya.
Lanjar merekomendasikan saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), dan PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON).
Sebagai informasi, pada perdagangan kemarin, IHSG melemah tipis 0,23% ke level 6.525. Hal itu beriringan dengan banyaknya saham yang terjungkal, yakni mencapai 235 saham.