PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12). Emiten distributor alat elektronik ini melepas sebanyak 300 juta saham baru atau 20% dari jumlah modal ditempatkan kepada publik dengan harga perdana sebesar Rp225 per saham.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham GLVA dibuka naik 48,67% ke level Rp336 per lembar saham. Saham GLVA diperdagangkan sebanyak 21 kali dengan volume 5.228 lot dan nilai Rp175,53 juta.
Presiden Direktur GLVA Oki Widjaja mengatakan perolehan dana IPO sebesar Rp67,5 miliar sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan dan menambah lini bisnis baru.
"Kami ingin menambah usaha kami di lini bisnis baru khususnya yang padat teknologi, seperti misalnya Internet of Things (IoT), clouds solutions, dan juga yang mengarah ke internet," tutur Oki, di BEI, Jakarta, Senin (23/12).
Oki pun berharap dengan adanya pembangunan ibu kota baru, pihaknya dapat berpartisipasi dalam membangun smart city, smart home, dan smart building. Namun, Oki mengatakan kerja sama tersebut belum akan terealisasi dalam waktu dekat.
"Tapi kami sudah mengadakan pembicaraan dengan kontraktor-kontraktor, perusahaan-perusahaan yang akan membuat infrasfruktur. Karena seperti yang kita lihat di video, kami punya produk dan solusi untuk infrastruktur," tuturnya.
Selain itu, dengan dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021, Oki mengatakan Galva Technologies berharap bisa berperan serta dalam pengadaan jasa teknologi untuk stadion-stadion yang akan digunakan untuk bertanding.
"Kami berharap dengan adanya Piala Dunia U-20 tahun 2021, akan dibangun stadion baru. Bisa dilihat juga stadion Gelora Bung Karno itu salah satu tempat di mana kami memasang sound system untuk stadion utama, itu juga yang akan kami kembangkan nanti," ujar Oki.