Satu lagi perusahaan yang siap melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). PT Yelooo Integra Datanet (Passpod) bakal melepas 130 juta lembar saham atau setara dengan 34,21% ke publik dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Perusahaan penyedia jasa rental modem wifi dan travel assistance bagi pelancong Indonesia ke luar negeri tersebut menawarkan harga di kisaran Rp250-Rp375 per saham. Dengan demikian, potensi dana yang diperoleh perseroan dari IPO ini adalah Rp32,5 miliar hingga Rp48,75 miliar.
Direktur Utama PT Yelooo Integra Datanet Hiro Waedhana mengatakan, dana hasil IPO rencananya akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis, research and development (R&D) aplikasi, serta modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem dan power bank.
“Guna pengembangan bisnis, kami mengalokasikan dana IPO yang cukup besar yaitu 68,10% untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank,” kata Hiro di Menara by Kibar, Jakarta, Rabu (3/10).
Sementara, sebesar 3,69% digunakan untuk R&D aplikasi berupa penambahan beragam fitur. Lalu, sisanya sekitar 28,21% akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank.
“Kami menargetkan dana terkumpul sekitar Rp40 miliar. Nantinya kami akan melakukan ekspansi sayap pada bidang-bidang lain, namun tetap menggarap pasar masyarakat Indonesia yang akan bepergian ke luar negeri," jelas Hiro.
Salah satu yang sedang dikembangkan perseroan adalah aplikasi yang berisikan informasi terkait tempat-tempat yang dapat dikunjungi di suatu negara, di mana konsumen dapat langsung mengakses dan membeli tiket melalui aplikasi tersebut.
Passpod menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini. Yelooo Integra Datanet merupakan perusahaan yang fokus pada bidang rental modem koneksi 4G untuk masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri. Produk jasa yang bernama Passpod tersebut telah memiliki ribuan drop point di Jabodetabek.