close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Perusahaan rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. akan menjual saham di lantai bursa dengan target perolehan dana Rp1,7 triliun. (Eka Setiyaningsih/Alinea)
icon caption
Perusahaan rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. akan menjual saham di lantai bursa dengan target perolehan dana Rp1,7 triliun. (Eka Setiyaningsih/Alinea)
Bisnis
Rabu, 18 April 2018 17:44

IPO RS Hermina incar dana Rp1,7 triliun

Perusahaan rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. akan menjual saham di lantai bursa dengan target perolehan dana Rp1,7 triliun.
swipe

Perusahaan rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. akan menjual saham di lantai bursa dengan target perolehan dana Rp1,7 triliun untuk ekspansi usaha.

Presiden Direktur PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Hendra Purnama, dalam acara Due Diligence Meeting dan Public Expose dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), mengatakan induk perusahaan RS Hermina itu akan melepas 351,4 juta saham baru kepada publik.

DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi menyebutkan jumlah saham yang akan dilepas oleh Medialoka Hermina mencapai 11,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencananya, gelaran IPO akan dilakukan di PT Bursa Efek Indonesia pada 16 Mei 2018.

"Harga saham yang kami tawarkan pada rentang Rp3.700 - Rp5.000 per lembar saham," ujar Hendra Purnama, di Jakarta, Rabu (18/4).

Dengan harga penawaran tersebut, RS Hermina berpotensi meraup dana Rp1,3 triliun-Rp1,7 triliun melalui IPO. Dana yang diraup dari investor itu akan digunakan untuk  pengembangan rumah sakit baru, pembelian peralatan medis, serta pembiayaan kembali utang atau refinancing, masing-masing memiliki porsi 25%.

Selain itu, dana hasil IPO bakal dialokasikan untuk modal kerja perseroan. Hingga akhir 2017, RS Hermina memiliki 25 rumah sakit yang dioperasikan di seluruh Indonesia.

Bersamaan dengan aksi go public, manajemen RS Hermina juga memberikan penjatahan bagi karyawan. Jatah saham bagi karyawan maksimum 2 juta lembar dari saham IPO melalui program Employee Stock Allocation (ESA).

"Kami juga memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan sebanyak-banyaknya 3% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO melalui program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP)," tambahnya.

Manajemen RS Hermina itu menunjuk empat underwriter atau penjamin pelaksana emisi. Di antaranya, Citigrup Sekuritas Indonesia, Credit Suisse Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan Mandiri Sekuritas.

Rencanaya, masa penawaran awal (bookbuilding) akan dilaksanakan pada 18-26 April 2018. Perseroan berharap mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Mei 2018. Penawaran umum akan dilakukan pada 9-11 Mei 2018.

Tak tanggung-tanggung, underwriter akan menawarkan saham Hermina ke sejumlah negara selain di Jakarta. Di antaranya, kepada investor di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

Sebagai informasi, Medikaloka Hermina meraup pendapatan Rp2,67 triliun pada tahun 2017 dengan EBITDA Rp574,9 miliar. Pendapatan perseroan tercatat mengalami peningkatan 19,9% dari Rp2,23 triliun pada tahun sebelumnya.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan