close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Utama PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) Lukman Nelam saat konferensi pers pencatatan perdana saham ESTA di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/3/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.
icon caption
Direktur Utama PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) Lukman Nelam saat konferensi pers pencatatan perdana saham ESTA di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/3/2020). Alinea.id/Annisa Saumi.
Bisnis
Senin, 09 Maret 2020 09:44

IPO, saham Esta Multi Usaha naik 40%

Esta Multi Usaha melepas sebanyak 200 juta lembar saham
swipe

PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA) resmi melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO). Esta Multi Usaha menjadi perusahaan tercatat ke-15 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.

Esta Multi Usaha melepas sebanyak 200 juta lembar saham atau 31,75% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. ESTA menawarkan sahamnya ke publik dengan harga Rp120 per lembar.

Pada pembukaan perdagangan Senin (9/3), saham emiten berkode ESTA ini dibuka naik 40% ke harga Rp168. Saham ESTA ditransaksikan delapan kali dengan nilai Rp5,73 juta.

Direktur Utama ESTA Lukman Nelam mengatakan dana hasil penawaran umum sebesar Rp24 miliar ini akan digunakan seluruhnya untuk peningkatan setoran modal di entitas anak agar dapat melakukan ekspansi.

"Sekitar 31,46% akan digunakan untuk pembangunan Hotel 88 di Gorontalo. Lalu 19,42% digunakan sebagai uang muka pembelian kendaraan yang akan disewakan dan 49,12% akan digunakan untuk modal kerja perseroan," kata Lukman di BEI, Senin (9/3).

Dengan IPO ini, Lukman menargetkan kenaikan pendapatan perseroan Rp2 miliar. Adapun hingga kuartal II-2019, ESTA mencatat kenaikan pendapatan hingga 165,6% menjadi Rp5,1 miliar dari Rp1,92 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy).

Adapun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini, perseroan menyiapkan dana Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Capex ini akan digunakan untuk pembangunan hotel 88 di Gorontalo dengan sumber pendanaan berasal dari kas internal, dana IPO, dan pinjaman bank.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan