Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyampaikan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), dari masalah yang telah ditangani oleh pemerintah DKI Jakarta pada sektor wiraswasta. Hal ini diungkapkan Dedi, dalam acara yang bertajuk “Persepsi Kinerja Anies Baswedan dan menyongsong Pj Gubernur DKI Jakarta” secara daring, Rabu (5/10).
Hasil survei menyebutkan, dukungan pemerintah terhadap UMKM, produksi hingga konsumsi, hanya sebesar 38% responden yang menganggap sudah baik.
Lalu masalah infrastruktur yang terdiri dari kondisi jalan, taman, kota, fasilitas umum, layanan transportasi, dan lain-lainnya, sebesar 84% responden menganggap sudah baik dan sebesar 16% belum membaik.
Dan juga ada harga bahan pokok yang terdiri dari harga BBM, kebutuhan pangan, pakaian, keterjangkauan kepemilikan atau sewa tempat tinggal, dan lain-lainnya sebesar 74% responden menganggap sudah baik dan sebesar 26% belum membaik.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa masyarakat Jakarta menginginkan sosok yang menahkodai wilayah yang menjadi episentrum politik, bisnis dan pemerintahan di republik ini, yakni sosok yang ramah dan merakyat sebesar 34%, netral dari kepentingan politik sebesar 27%, dan netral dari polarisasi politik masa lalu sebesar 11%.
Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta telah mengusulkan tiga nama calon kepada Kemendagri yakni, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa Bahtiar yang paling banyak di pilih masyarakat Jakarta sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur yang ditunjuk,” katanya.