MNC Vision Network akan selesaikan merger dengan Malacca Straits akhir kuartal II-2021

Anak usaha PT MNC Vision Network Tbk. (IPTV), PT Asia Vision Network (AVN) dan Malacca Straits Acquisition Company Limited (NASDAQ: MLAC), telah menandatangani perjanjian untuk bergabung atau merger. 

Dengan merger ini, valuasi perusahaan proforma diperkirakan sebesar US$573 juta atau setara Rp8 triliun. Rasio EV/EBITDA yang ada di 5,8 kali dipandang sangat menarik dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. 

Merger ini diharapkan bisa tuntas pada akhir kuartal II-2021 atau di awal kuartal III-2021. Merger ini akan membawa AVN masuk ke bursa NASDAQ di Amerika Serikat. 

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, merger ini akan memperkuat neraca perseroan dengan potensi dana yang masuk mencapai lebih dari US$130 juta.

"Hal ini tidak hanya membantu kami memperbaiki arus kas, tetapi juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di pasar OTT Indonesia," kata Hary dalam keterangan resminya, Senin (23/3).

Dia melanjutkan, menjadi salah satu perusahaan yang listing di AS akan memberikan perseroan akses untuk menumbuhkan modalnya dan menjadi salah satu platform global terbaik di dunia.

Chief Executive Officer Malacca Straits Kenneth NG menuturkan, pihaknya senang bisa membawa AVN dan MLAC sebagai perusahaan yang listing di AS. 

"Asia Vision Network adalah perusahaan OTT, broadband, dengan jaringan yang kuat, terus berkembang dan sangat menguntungkan. Merger dengan Malacca Straits akan memposisikan kita untuk tumbuh dalam jangka panjang dan berkelanjutan," tutur dia.  

Adapun untuk diketahui, Malacca Straits adalah sebuah perusahaan bercek kosong (blank check company) dan dibentuk dengan tujuan melakukan merger, pertukaran saham, akuisisi aset, pembelian saham, reorganisasi atau kombinasi bisnis serupa dengan satu atau lebih bisnis.