Perusahaan jasa pengiriman J&T Express Indonesia resmi masuk ke Filipina pada 2 Maret 2019. J&T Indonesia membuka 245 drop point yang menjangkau 60 kota di negara tersebut.
CEO J&T Express Indonesia Robin Lo mengatakan pasar e-commerce yang besar dan berkembang pesat di Filipina menjadi daya tarik perusahaan untuk berkomitmen menghadirkan layanan pengiriman di dalam kota, antar kota, dan antar provinsi.
"Ini merupakan wujud keseriusan J&T Express Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnis pengiriman sekaligus mendukung perkembangan pesat bisnis e-commerce di Asia Tenggara," katanya.
J&T Indonesia menargetkan dapat ekspansi ke negara dan kota lainnya dengan membidik para pelaku bisnis online. Target pengembangan bisnis di Asia Tenggara termasuk di Filipina, merupakan yang ketiga setelah perusahaan itu melebarkan sayap di Malaysia dan Vietnam pada tahun lalu.
Dengan basis utama di Indonesia sejak tahun 2015, J&T Express menjadi perusahaan pengiriman ekspres yang mencakup area besar dan mengandalkan layanan penjemputan gratis.
Dilansir dari Aseanup.com, Filipina memiliki populasi digital lebih dari 67 juta orang yang menarik perusahaan lokal maupun regional. Filipina menjadi salah satu tempat perdagangan elektronik yang terbaik di Asia Tenggara.
Sebab, industri itu didorong Infrastruktur telekomunikasi yang semakin baik, proporsi penduduk yang semakin bertambah dengan konektivitas internet, serta kemudahan akses melalui smartphone.
Merujuk Businesswire.com, pasar pengiriman dan logistik Filipina diperkirakan akan mencapai sebesar US$60,22 miliar pada tahun 2023. Filipina merupakan negara yang bergantung pada jalur air untuk transportasi pengiriman barang. Namun, peningkatan infrastruktur transportasi jalan juga sangat penting untuk memperkuat sektor layanan logistik. (Ant)