close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo Bank Syariah Indonesia. Foto istimewa
icon caption
Logo Bank Syariah Indonesia. Foto istimewa
Bisnis
Senin, 01 Februari 2021 17:37

Jadi bank BUKU III, begini prospek saham Bank Syariah Indonesia

Saham bank syariah pelat merah ini berpotensi mengalami kenaikan kembali atau rebound
swipe

Bank hasil merger dari PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS), PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, Senin (1/2).

BSI saat ini memiliki modal inti senilai Rp22,6 triliun, yang masuk dalam kategori bank BUKU III. Investor di pasar saham juga menyambut baik merger ini, dengan saham BRIS yang terkerek naik 14,75% ke level Rp2.800 per saham hari ini.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama melihat, prospek perbankan syariah masih memiliki ruang untuk bertumbuh. Terlebih, perekonomian syariah juga tengah difokuskan pemerintah untuk dapat dikembangkan.

"Dengan penggabungan tersebut, tentunya dapat memperbesar cakupan pasar dari Bank Syariah Indonesia. Sebab, pondasi dari holding bank syariah ini terdiri dari bank syariah yang juga memiliki reputasi baik di mata nasabah," kata Okie ketika dihubungi Alinea.id, Senin (1/2).

Meski saham BRIS turun 27,37% minggu lalu, Okie menilai saham BRIS masih dalam tren naik. Turunnya saham BRIS di minggu lalu seiring dengan pergerakan harga yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir, yang membawa valuasi dari saham BRIS telah melampaui nilai wajarnya.

Asal tahu saja, berdasarkan data RTI Infokom per Senin (1/2), price to earning ratio (PER) saham BRIS sudah 107,06 kali, relatif mahal dibandingkan dengan saham-saham lain di sektor yang sama. Sementara price book value ratio (PBV) telah mencapai 5,14 kali dibanding saham sejenis di sektor yang sama.

"Selain itu, penurunan saham BRIS terdampak aksi forced sell yang dilakukan oleh sekuritas, sebagai dampak dari investor retail yang menggunakan fasilitas margin," ujarnya.

Dalam jangka pendek, dia melihat saham bank syariah pelat merah ini berpotensi mengalami kenaikan kembali atau rebound, dengan target di level Rp3.300 per saham.

"Rekan-rekan investor dapat mempertimbangkan beli atau buy, selama BRIS masih mampu terjaga di atas Rp2.270 per saham," ujarnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan