Jadi Menteri Keuangan lagi, Sri Mulyani miliki kekayaan Rp46 M

Sri Mulyani Indrawati kembali dipercayai menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) pada kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2019-2024. Dengan demikian, Sri Mulyani sudah tiga kali menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Sri Mulyani pertama kali menjabat sebagai Menkeu pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2005-2010. Kemudian, pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla pada 2014-2019.

"Bapak Presiden meminta saya untuk menyampaikan kepada media, bahwa beliau menugaskan saya untuk tetap menjadi Menteri Keuangan," kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10).

Lalu, berapa jumlah kekayaan Sri Mulyani?

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memiliki kekayaan sejumlah Rp46,6 miliar setelah dikurangi utang yang mencapai Rp9,9 miliar. Sri Mulyani tercatat menyampaikan LHKPN miliknya ke KPK pada 25 Maret 2019 untuk periode tahun 2018.

Dari LHKPN tersebut, Sri Mulyani tercatat tak memiliki alat transportasi dan mesin. Tetapi, dirinya memiliki harta begerak senilai Rp415 juta. Selain itu, Sri Mulyani juga memilki surat berharga senilai Rp12,6 miliar, bertambah Rp2,4 miliar dari LHKPN periode 2017 yang sebesar Rp10,2 triliun. Sri Mulyani juga memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp5,5 miliar, yang berkurang dari Rp14,4 miliar periode LHKPN 2017.

Sementara itu, aset termahal yang dimiliki oleh Sri Mulyani adalah tanah dan bangunan yang terletak di Maryland, Amerika Serikat (AS). Tanah Sri Mulyani yang terletak di AS memiliki luas sebesar 1.896 meter persegi, dengan luas bangunan sebesar 414 meter persegi. Aset tersebut berdasarkan LHKPN KPK periode 2018 memiliki valuasi senilai Rp17 miliar.

Adapun aset termahal yang dimiliki Sri Mulyani di dalam negeri terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Aset tersebut berupa tanah seluas 922 meter persegi dengan bangunan seluas 400 meter persegi bernilai Rp8,8 miliar.