Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia, Reza Priyambada, memprediksi rupiah hari ini (11/10) bergerak di kisaran Rp 15.225-Rp15.106.
"Mulai menguatnya laju rupiah diharapkan dapat menjadi momentum penguatan selanjutnya dengan memanfaatkan sentimen yang ada," kata Reza dalam riset hariannya, Kamis (11/10).
Pergerakan dollar AS yang melemah meski dibarengi dengan peningkatan imbal hasil obligasi AS diharapkan dapat dimanfaatkan Rupiah untuk bergerak positif.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," ujar Reza.
Sekadar mengingatkan, pada Rabu (10/10), US$ 1 ditutup pada Rp15.198 di pasar spot. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin lusa.
Pasca melemah selama beberapa minggu, laju rupiah mulai menunjukan adanya perbaikan. Adanya rilis berita di mana pemerintah menaikan harga sejumlah bahan bakar mendapat respon positif.
"Dengan adanya kenaikan harga minyak mentah dunia membuat perkiraan defisit transaksi berjalan dapat meningkat, sehingga pemerintah memerlukan adanya penyesuaian terhadap harga bahan bakar untuk mengurangi dampak defisit tersebut," ujarnya.
Di sisi lain, tercapainya sejumlah kerja sama ekonomi dan peluang investasi selama penyelenggaran Annual Meeting WB-IMF dan kesepakatan terkait Brexit, kemudian diikuti menguatnya EUR dan GBP, ternyata turut memberikan sentimen positif pada rupiah.