PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) berencana menerbitkan Surat Berharga Komersial (SBK). Penerbitan SBK ini akan menjadi salah satu alternatif pendanaan perseroan.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto, mengatakan instrumen SBK ini merupakan produk baru dari Bank Indonesia (BI) yang mirip seperti discount bond. Namun, tenor dari produk ini tidak lebih dari satu tahun.
Emiten berkode saham JSMR ini, tidak terpaku pada besaran target nominal yang akan diraih perseroan dari penerbitan SBK ini.
"Karena ini produk baru, maka kami tidak mengejar nominal. Tetapi harapannya antara Rp500 miliar hingga Rp1 triliun," tuturnya, Rabu (26/8).
Sebagai informasi, SBK adalah instrumen pasar uang yang memfasilitasi perusahaan menerbitkan surat utang jangka pendek tanpa jaminan di pasar uang. Tenor SBK ini tergolong pendek, yaitu satu bulan, tiga bulan, sembilan bulan, dan 12 bulan.
Instrumen SBK ini bisa diterbitkan oleh korporasi nonbank yang berbentuk emiten dan memenuhi persyaratan dari BI. Selain itu, perusahaan yang tidak tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga bisa menerbitkan SBK ini dengan memenuhi persyaratan dari BI.
"Untuk instrumen ini, yang banyak menerbitkan perusahaan multifinance. Perusahaan infrastruktur seperti Jasa Marga belum ada yang menerbitkan," ujarnya.
Selain akan menerbitkan SBK, Jasa Marga juga akan menerbitkan obligasi dengan target Rp1 triliun. Saat ini, pihaknya tengah melakukan proses bookbuilding.
"Obligasi kami progressnya sedang melakukan bookbuilding. Setelah selesai bookbuilding, kami akan lakukan registrasi ke OJK," ucapnya.