close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memperoleh kredit sindikasi dari empat bank senilai Rp4 triliun. Alinea.id/Eka Setiyaningsih
icon caption
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memperoleh kredit sindikasi dari empat bank senilai Rp4 triliun. Alinea.id/Eka Setiyaningsih
Bisnis
Selasa, 26 Maret 2019 20:05

Jasa Marga tarik utang Rp4 triliun dari empat bank

Dana pinjaman ini akan digunakan untuk pembebasan lahan proyek Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran.
swipe

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memperoleh kredit sindikasi dari empat bank senilai Rp4 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembebasan lahan guna menyelesaikan proyek jalan tol milik PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), anak usaha JSMR.

Keempat bank yang menyalurkan kredit yakni aitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan porsi masing-masing menyalurkan Rp1 triliun.

“Dana tersebut akan digunakan JKC untuk pembebasan lahan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sepanjang 14,19 kilometer (km) dan akan menjadi bagian dari Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Tahap 2 (JORR2),” kata Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Selasa (26/3).


Dalam perjanjian kredit sindikasi ini, Executive Vice President BRI Dayang Nurbaiti bertindak sebagai agen fasilitas dan Penampungan/Escrow, sedangkan Vice President BCA Susiana Santoso Executive  bertindak sebagai agen jaminan.

"Perlu juga kami sampaikan bahwa saat ini Jasa Marga berhasil mempertahankan laba bersihnya di tengah ekspansi bisnis yang sedang dilakukan," kata Donny.

Direktur Utama PT JKC Agus Suharjanto, mengatakan akan menyiapkan dana talangan tanah sesuai yang tercantum dalam perjanjian pengusahaan jalan tol. Saat ini, pihaknya telah mengajukan pinjaman sebesar Rp4 triliun yang juga sudah disetujui oleh pihak sindikasi.

"Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan menjadi kesatuan dalam Ruas Tol JORR2, dan akan menciptakan konektivitas Indonesia yang lebih baik," kata Agus.

Sebagai informasi, jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi I Simpang Susun Kunciran – Interchange Sultan Ageng Tirtayasa  (2,04 kilometer), Seksi II Interchange Sultan Ageng Tirtayasa  On/Off Ramp Benteng Betawi (3,52 kilometer), Seksi III di On/Off Ramp Benteng Betawi– Interchange Husein Sastranegara (6,57 kilometer) dan Seksi IV di Interchange Husein Sastranegara – Simpang Susun Benda (2,06 kilometer).

Ruas Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan menjadi titik akhir jaringan jalan tol JORR2. Masa konsesi untuk pembangunan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp5,009 triliun.

Sementara, untuk progres pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 63,96% dengan target selesai mencapai 100% pada September 2019. Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran sendiri ditargetkan dapat beroperasi pada kuartal IV-2019.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan