Jasa Marga melanjutkan program asset recycling sebagai upaya mengoptimalkan portofolio bisnis perusahaan di 2022. Program ini merupakan bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan.
Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC). Perusahaan tersebut merupakan anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, divestasi sebesar 40% dari total 80% saham Jasa Marga kepada PT Marga Utama Nusantara (MUN) saat ini memasuki tahap penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement of Shares (CSPA) yang dilakukan pada Kamis (30/6).
“Penyelesaian transaksi masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam CSPA," kata Lisye dalam keterangan tertulis, Senin (4/7).
Seluruh proses transaksi diharapkan dapat terlaksana dengan lancar sesuai target sebagaimana yang direncanakan.
"Tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan," ujarnya.
Penandatanganan CSPA ini merupakan langkah awal dan wujud komitmen kerja sama strategis antara Jasa Marga dan MUN dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ. Pihaknya menyebut, kerja sama dilakukan melalui PT JJC sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang mengelola.
Jalan Layang MBZ yang dikelola PT JJC berperan penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Ruas Tol Trans Jawa merupakan jalur penghubung utama wilayah Jabotabek ke arah timur.
Beroperasinya jalan tol ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran jalur Jakarta-Cikampek. Ini terkait dengan penambahan kapasitas jalan di ruas tol tersebut.
"Dengan bertambahnya kapasitas jalan tol tersebut, sehingga terjadi penurunan V/C Ratio yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan rata-rata dari Simpang Susun Cikunir sampai dengan Karawang Barat," jelasnya.