close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi/Pexels.com
icon caption
Ilustrasi/Pexels.com
Bisnis
Senin, 05 Maret 2018 14:17

Jelang IPO, BRI Syariah disuntik modal Rp 1,56 triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyuntik modal BRI Syariah senilai Rp 1,56 triliun untuk memperkuat permodalan sebelum IPO.
swipe

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyuntik modal PT Bank BRI Syariah senilai Rp 1,56 triliun untuk memperkuat permodalan sebelum go public. Rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) BRI Syariah telah diumumkan oleh manajemen BRI belum lama ini.

Bambang Tribartoro, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI mengatakan penambahan modal dilakukan pada 28 Februari 2018. Emiten bersandi saham BBRI tersebut menyuntik modal kepada anak usahanya sebanyak 3,35 miliar lembar saham dengan nilai Rp 1,56 triliun.

Suntikan modal tersebut menambah porsi kepemilikan atas BRI Syariah lantaran Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI hanya menyuntik 243 lembar saham senilai Rp 121.500 yang diperoleh dari kapitalisasi laba ditahan. Setelah transaksi, kepemilikan BRI mencapai 99,999982% dan YKP BRI mencapai 0,000018%.

"BRI sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan peningkatan penyertaan modal pada BRI Syariah melalui setoran tunai sebesar Rp 1 triliun," tuturnya, Senin (5/3).

Dia menambahkan, BRI memberikan dukungan tidak hanya dari sisi permodalan, kerja sama distribusi, melainkan juga pengembangan bisnis BRI Syariah. Menurutnya, BRI telah menerapkan tata kelola terintegrasi pada BRI Syariah.

Peningkatan penyertaan modal dilakukan melalui mekanisme penyertaan langsung Rp1 triliun dan kapitalisasi laba ditahan BRI Syariah. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI Syariah tahun 2018. Saldo laba ditahan hingga 2017 akan dikapitalisasi menjadi saham yang diberikan kepada pemegang saham.

Setelah suntikan modal, total modal ditempatkan dan disetor penuh BRI Syariah naik dari 3,9 miliar saham ke 7 miliar saham. Sedangkan nominal modal juga naik dari Rp 1,97 triliun menjadi Rp 3,5 triliun.

Berdasarkan catatan, bank pelat merah itu memang berencana menjual saham BRI Syariah di lantai bursa. Jika tidak ada aral melintang, rencana IPO BRI Syariah akan dilakukan pada Mei 2018.

Rencana IPO itu dilakukan lantaran BRI Syariah ditargetkan untuk masuk ke dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3, dengan modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. Saat ini, BRI Syariah tercatat masuk BUKU 2 dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp 5 triliun.

Dalam laporan keuangan BRI Syariah, tercatat pendapatan setelah distribusi bagi hasil perseroan per Desember 2017 mencapai Rp 1,63 triliun, naik tipis dari tahun sebelumnya Rp 1,59 triliun.  Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk terkoreksi menjadi Rp 101,09 miliar dari sebelumnya Rp 170,2 miliar.

img
Sukirno
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan