close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Snack yang akan diekspor ke Arab Saudi. Dokumentasi Kemendag.
icon caption
Snack yang akan diekspor ke Arab Saudi. Dokumentasi Kemendag.
Bisnis
Sabtu, 11 Februari 2023 17:31

Jengkol hingga seblak tembus pasar ekspor Arab Saudi

Pengiriman seblak hingga jengkol akan dilakukan secara bertahap dengan total nilai US$453 ribu.
swipe

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), telah melakukan pelepasan ekspor perdana produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa 22 produk makanan olahan merek Helda’s Snack yang diproduksi oleh PT Safeline Indonesia. 

Produk UMKM tersebut ditujukan untuk ekspor ke Jeddah, Arab Saudi. Zulhas menuturkan, pengiriman akan dilakukan secara bertahap dengan total nilai US$453 ribu.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) di perhelatan Trade Expo Indonesia ke-37 pada 20 Oktober 2022 lalu. Saya berharap ekspor produk UMKM ke Jeddah ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Arab Saudi,” ujar Zulhas dalam keterangan resminya, Sabtu (11/2).

Adapun produk-produk yang dikirim, yaitu jengkol pedas, seblak daun jeruk, seblak pedas, rengginang original, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, stik balado, kacang bandung, kacang bali, kacang kepri bali, kacang bali asin, kacang bali manis, oven atom, kacang medan, kacang sukro, emping, kacang pedas, bawang putih goreng gurih, bawang merah goreng, dan popcorn karamel.

“Sebuah kebanggaan bagi kami, karena 22 produk yang diekspor hari ini juga sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority,” kata Zulhas.

Zulhas mengungkapkan, untuk berhasil dan sukses melakukan ekspor, diperlukan pembenahan di banyak aspek, yakni peningkatan kualitas dan mutu produk, peningkatan nilai tambah, daya saing, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“UMKM yang berhasil ekspor pada hari ini adalah UMKM yang telah melalui beberapa tahapan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa ekspor dapat dilakukan siapapun termasuk UMKM,” ucap dia.

Pelepasan ekspor ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan, PT  Pos Indonesia Persero, PT Pos Logistik Indonesia, dan Yayasan Bina Insan Gemilang (BIG) Indonesia. Yayasan BIG Indonesia bergerak dalam pengembangan sumber daya manusia untuk memberdayakan masyarakat usia muda dalam wirausaha, sosial, dan pendidikan, termasuk pengembangan UMKM untuk memasuki ritel modern dan pasar ekspor. 

Sebagai informasi, sejak 2006, Helda’s Snack sudah mengekspor produknya ke Kanada, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Amerika Serikat. Sementara  itu,  Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menyampaikan, Arab Saudi merupakan salah satu negara penting bagi Indonesia dalam membuka akses pasar baru di negara non-tradisional, khususnya Kawasan Timur Tengah. 

“Produk makanan olahan merupakan komoditas primadona ekspor Indonesia, tak terkecuali Arab Saudi. Nilai ekspor Indonesia untuk produk makanan olahan ke Arab Saudi tahun 2022 mengalami pertumbuhan positif lebih dari 40% dengan produk utama ekspor antara lain olahan ikan, saus dan olahannya, aneka biskuit, kecap, dan olahan pasta,” tutur Didi. 

Lebih lanjut, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos  Indonesia, Siti Choiriana mengungkapkan, PT Pos Indonesia akan selalu membantu memberikan pelayanan bagi para pelaku UKM salah satunya dengan membuka akses pasar yang baru. 

“Layanan Pos Indonesia bisa diakses di seluruh Indonesia. Kami juga berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan sehingga Pos Indonesia memiliki armada di jalur darat, laut, dan udara. Hal ini penting  bagi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan  jaringan  luas yang kami miliki. Kami berharap dengan semakin baik dan efisiennya logistik Indonesia akan membantu para pelaku UMKM dalam membuka akses baru, baik di domestik maupun internasional,” ucap Siti. 

Pembina BIG Indonesia, Wisnu Wiraatmadja Effendi  menambahkan, BIG Indonesia secara konsisten melakukan pendampingan dan pengembangan inovasi untuk percepatan halal juga kemajuan UKM Indonesia dengan semangat yang diusung, yaitu godigital, goritel, dan go ekspor. 

“Untuk mendukung program percepatan ekspor yang dicanangkan Kemendag, BIG Indonesia bersama PT  Pos Indonesia dan PT Pos Logistik juga akan memberikan fasilitas gratis kepada UKM produk   halal berupa area gudang dan pendampingan melalui program berkelanjutan ‘Joint Marketing House’ (Rumah Pemasaran Bersama UKM Halal Indonesia). Fasilitas ini diharapkan dapat digunakan pelaku usaha UKM halal untuk menyimpan barang sebelum proses pengiriman sekaligus mendapatkan  pendampingan standardisasi produk dan perbantuan  akses pemasaran ritel dan ekspor,” tutur Wisnu.
 
Total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada 2022 mencapai US$7,51 miliar. Tren perdagangan kedua negara terus menunjukkan peningkatan dengan ekspor nonmigas Indonesia senilai US$2,01 miliar dan impor senilai US$11,3 juta.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan