close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Beth Fynbo Benike, pendiri Busy Baby, berbincang dengan saudara laki-lakinya dan COO Eric Fynbo tentang pesanan yang akan mereka kemas untuk WalMart pada tanggal 15 Oktober 2024 di lokasi mereka di Zumbrota. (Anthony Souffle/The Minnesota Star Tribune)
icon caption
Beth Fynbo Benike, pendiri Busy Baby, berbincang dengan saudara laki-lakinya dan COO Eric Fynbo tentang pesanan yang akan mereka kemas untuk WalMart pada tanggal 15 Oktober 2024 di lokasi mereka di Zumbrota. (Anthony Souffle/The Minnesota Star Tribune)
Bisnis
Rabu, 09 April 2025 09:14

Jeritan pengusaha kecil AS, jadi korban tarif Trump

Fynbo Benike, Tokoh Usaha Kecil Minnesota Tahun Ini yang baru saja dinobatkan oleh Administrasi Bisnis Kecil AS.
swipe

Pengusaha kecil di Amerika Serikat menjerit setelah Donald Trump menerapkan tarif tinggi untuk barang dari China. Karena kebijakan itu, pengusaha AS yang memproduksi barangnya di China akhirnya hanya bisa membiarkan barang yang telah dipesan dan dibayar di China karena tidak mampu membawa masuk ke AS.  

Beth Fynbo Benike, pendiri Busy Baby yang berbasis di Oronoco, Minn ini misalnya. Ia sampai menulis dalam unggahan media sosial sambil menangis bahwa ia meninggalkan alas tidur bayi silikonnya senilai US$160.000 di China karena ia tidak mampu membayar tarif baru.

“Saya meninggalkannya di sana karena saya tidak mampu mengirimkannya ke sini,” katanya. “Saya takut dengan bisnis saya dan semua bisnis kecil di Amerika Serikat.”

Presiden Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% pada barang-barang China pada hari Rabu. Tarif tersebut akan menaikkan tarif untuk banyak barang menjadi 104%.

Hal ini merupakan bagian dari perang dagang yang meningkat oleh pemerintahan Trump terhadap puluhan negara.

Busy Baby baru saja mencapai titik di mana momentumnya mulai terbentuk. Setelah uji coba dengan Walmart, perusahaan di Minnesota tenggara tersebut menandatangani kontrak untuk menyediakan alas bayi dan aksesori lainnya kepada raksasa ritel tersebut hingga tahun 2026. Busy Baby juga sedang dalam uji coba dengan Target.

Fynbo Benike, Tokoh Usaha Kecil Minnesota Tahun Ini yang baru saja dinobatkan oleh Administrasi Bisnis Kecil AS, telah menghadapi biaya yang lebih tinggi untuk meningkatkan skala perusahaannya, termasuk mempekerjakan lebih banyak karyawan.

Alas bayi silikon yang dibuat khusus dengan dot, sendok, dan mainan kerincingan yang diikat akan meninggalkan China bulan ini.

Fynbo Benike, yang tampil di acara TV “Shark Tank” dan menjadi finalis Piala Minnesota, mengatakan dia tidak punya banyak pilihan.

Para pendukung tarif mengatakan bahwa tarif akan memaksa manufaktur kembali ke AS dan menurunkan defisit perdagangan.

Namun, Fynbo Benike mengatakan bahwa dia bekerja sama dengan seorang ahli kimia dan perusahaan Minnesota selama 18 bulan untuk mencoba mengembangkan bahan silikon food grade buatan AS untuk produknya.

Setelah gagal, Fynbo Benike mendatangi pakar material global di China untuk membuat barangnya, katanya.

Dia masih ingin memproduksi di Amerika Serikat, katanya, tetapi formula silikon dan peralatan yang dibutuhkan keduanya ada di China.

“Saya tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.

Satu-satunya harapannya, katanya, adalah jika AS menarik kembali tarif.

Bankir Busy Baby terus memantau perkembangan.

Matt Brouillard, petugas pinjaman komersial di Foresight Bank di Rochester, memiliki dua klien pinjaman yang mengimpor barang ke Amerika Serikat. Satu mengimpor pintu dan jendela dari Kanada, dan ada Busy Baby.

"Mereka benar-benar merasakannya," kata Brouillard. Tarif "tidak menguntungkan siapa pun. Saya berharap saya punya jawaban untuk mereka."

Dia mengatakan kesabaran itu sulit tetapi perlu pada saat ini.

Tetapi pesan itu sulit bagi Fynbo Benike.(startribun)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan