Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, JFX akan meluncurkan produk terbaru, untuk kalangan menengah ke bawah yang diberi nama Royal Trust Futures.
“Kami mampu menawarkan Spread Forex terkecil dikarenakan beberapa faktor. Seperti sumber harga kami diagregasikan dari beberapa interbank dan institusi keuangan ternama yang menyediakan spreads kompetitif untuk para nasabah kami. MetaTrader 4 kami juga menggunakan sistem perhitungan lima desimal yang menguntungkan para nasabah,” jelasnya, dalam diskusi daring, Senin (20/9).
Hal itu merupakan bagian dari rencana JFX dalam melakukan sejumlah pengembangan. Di mana salah satu produk unggulan Bursa Berjangka Jakarta yang akan diluncurkan, yaitu pasar fisik emas digital. Di mana para nasabah bisa membeli emas dengan nominal yang relatif lebih kecil, yakni Rp10.000 atau Rp15.000, berdasarkan harga yang tertera pada saham transaksi.
"Jadi, ini merupakan salah satu terobosan baru. Sudah mendapatkan persetujuan dan dalam waktu dekat kami akan merilisnya,” tambahnya.
JFX merupakan bursa berjangka pertama di Indonesia. Yang berkomitmen memberikan solusi dan pelayanan terbaik bagi Industri Perdagangan Berjangka (PBK). Proses transformasi dan pendayagunaan teknologi informasi terkini dioptimalkan untuk merespons tuntutan pasar serta lingkungan bisnis yang dinamis.
Stephanus Paulus mengatakan, pada masa pandemi ini banyak sekali sektor usaha yang mengalami keterpurukan bahkan terpaksa harus putus karena tidak bisa melanjutkan usaha tersebut.
“Tetapi ada sektor yang tidak mengalami mengalami keterpurukan bahkan mengalami pertumbukan yang signifikan, itu adalah perdagangan berjangka khusus nya di bursa berjangka JFX. Jika dilihat dari waktu ke waktu, pertumbuhan industri ini masih dalam tahap yang positif,” tutur dia.