PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) berkomitmen untuk menyediakan ketersediaan energi bersih secara terjangkau. Untuk mewujudkan hal tersebut, PGEO menggandeng sejumlah negara dari kawasan Indo-Pasifik.
Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi mitra strategis PGEO. Kerja sama ini diwujudkan dengan adanya pendanaan yang diberikan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar ¥26.966 miliar atau setara dengan US$188.618 juta.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Julfi Hadi mengungkapkan, kerja sama dengan JICA ini menjadi bagian strategis untuk mengembangkan proyek Lumut Balai unit 1 dan 2 di Sumatera Selatan.
Pertamina Geothermal Energy juga menjalin kerja sama lain dengan negara–negara kawasan Indo Pasifik. Beberapa di antaranya adalah perusahaan dari China dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co., Ltd. (SEPCO III), serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
"Semua kerja sama ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan PGEO sebagai world class green company dalam menjalankan komitmennya untuk memberikan akses ke energi bersih yang andal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," tutur Julfi dalam keterangan resminya, Jumat (8/9).
Pembangunan proyek Lumut Balai Unit 1 dan 2 ini bertujuan untuk memitigasi risiko perubahan iklim. Selain itu, sebagai bentuk dukungan terhadap Net Zero Emission 2060, proyek ini berpotensi mengurangi emisi sebesar 581.784 tCO2eq/tahun.
"Proyek Lumut Balai Unit 1 dan 2 juga termasuk Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No. 3 Tahun 2016 dan Permen ESDM No. 40 Tahun 2014," ujar Julfi.
Proyek Lumut Balai ini juga menjadi salah satu program unggulan yang dihadirkan PGEO pada agenda ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 lalu. Pembangkit listrik ini merupakan salah satu proyek infrastruktur hijau berbasis energi ramah lingkungan. Menjadi salah satu bagian dari Booth Green Infrastructure BUMN, proyek pengembangan Lumut Balai Geothermal Power Plant Unit 2 dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo bersama beberapa kepala negara ASEAN yang hadir.