close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Diskusi 'Energi, Pangan dan Infrastruktur' di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/2). / Robi Ardianto-Alinea.id
icon caption
Diskusi 'Energi, Pangan dan Infrastruktur' di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/2). / Robi Ardianto-Alinea.id
Bisnis
Rabu, 13 Februari 2019 22:57

Jokowi bakal integrasikan jalan tol dengan UMKM

Setelah gencar membangun infrastruktur, Jokowi dipastikan akan mengintegrasikan jalan tol dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
swipe

Setelah gencar membangun infrastruktur, Jokowi dipastikan akan mengintegrasikan jalan tol dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Deputi I Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo mengatakan, calon presiden Joko Widodo akan membuat jalan jalan bebas hambatan alias jalan tol tidak hanya sekedar jalan penghubung.  

"Memang sudah ada suatu konsep di mana jalan tol bukan hanya sebagai konektivitas, tetapi juga sebagai etalase agar UMKM ini hidup," kata Darmawan dalam diskusi Energi, Pangan dan Infrastruktur di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).

Nantinya, Jokowi akan membuat konsep jalan tol bisa terintegrasi dengan kuliner dan kearifan lokal setempat.

Darmawan mencontohkan, di area peristirahatan (rest area) wilayah Jepara yang terkenal dengan furniture-nya. Maka, akan dibuat pameran furniture khas Jepara. Contoh lain, di Solo yang terkenal dengan batiknya, disekitar rest area akan dibuat pameran batik khas Solo.

"Ke depan kami akan mengintegrasikan dengan menggali potensi yang ada di daerah tersebut. Sebab, pembangunan infrastruktur tujuannya memakmurkan rakyat," jelasnya.

Presiden Jokowi, kata Darmawan, telah mencontohkan wisata kuliner yang terdapat di jalan tol atau di rest area yang menjual berbagai macam makanan khas setempat.

"Nah, ini kedepannya akan dikembangkan lebih lanjut, bagaimana ada sentral-sentral kearifan lokal di jalan tol tersebut," tegasnya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya berbicara dalam dimensi sesempit persoalan untung rugi, tetapi mampu memberi arah pembangunan yang berkeadilan sosial dan pada saatnya nanti memberi manfaat signifikan pada warganya.

“Tahun 80-an Lew Kuan Yew di Singapura bangun infrastruktur besar-besaran, banyak yang menertawakan karena penduduknya masih pakai sepeda. Sama halnya dengan China banyak jalan besar, tapi dilalui sama sepeda," kata dia.

Saat ini, pemerintah Singapura memiliki infrastruktur yang diakui sangat bermanfaat dan berkualitas bagi warganya karena pemimpinnya forward looking, berpikiran maju dan visi ke depan.

"Di sini pentingnya memiliki pemimpin yang mengajak negara hadir untuk menentukan arah bangsa ini," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir memuji pemerintahan Jokowi yang memiliki banyak terobosan misalnya dalam bidang infrastruktur.

“Pak Jokowi punya ide pembangunan yang out of the box. Membangun infrastruktur bukan hanya saat dibutuhkan. Namun infrastruktur dibangun untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya infrastruktur harus hadir di seluruh pelosok Indonesia,” jelas Inas.

Selain itu, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih memuji keberhasilan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

“Infrastruktur itu luas bukan hanya tol, tetapi juga bendungan, waduk, irigasi, pemukiman, jembatan, pasar dan masih banyak lagi. Itu adalah bagian infrastruktur," kata dia.

Selain infrastruktur, dia juga menilai dalam bidang pertanian, Jokowi berhasil memastikan kestabilan harga pangan dalam 4 tahun ke belakang.

"Era Jokowi kemiskinan menurun bahkam dibawah dua digit, angka kelaparan dan ketimpangan kemiskinan juga telah menurun," kata dia.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan