close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat Peluncuran Bersama Bank Wakaf Mikro “APIK KALIWUNGU DAN AL FADLLU KENDAL”, di Pondok Pesantren APIK, Kabupaten Kendal, Jateng, Senin (30/12/2019). Dokumentasi Sekretariat Kabinet/JAY.
icon caption
Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat Peluncuran Bersama Bank Wakaf Mikro “APIK KALIWUNGU DAN AL FADLLU KENDAL”, di Pondok Pesantren APIK, Kabupaten Kendal, Jateng, Senin (30/12/2019). Dokumentasi Sekretariat Kabinet/JAY.
Bisnis
Selasa, 31 Desember 2019 11:15

Jokowi bangun 56 Bank Wakaf Mikro untuk warga pesantren

Dana bantuan pinjaman yang disalurkan Bank Wakaf Mikro mencapai Rp34 miliar.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah telah membangun 56 Bank Wakaf Mikro di pondok-pondok pesantren yang ada di tanah air. Jokowi berharap bank ini bisa menjadi sumber pendanaan bagi warga di sekitar pesantrean yang ingin membesarkan usaha.

“Jangan sampai pinjamnya ke rentenir, hati-hati, nggih. Setop. Sekarang sudah ada Bank Wakaf Mikro,” kata Presiden Jokowi saat peluncuran Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren APIK, Kendal, Jawa Tengah, Senin (30/12), dilansir dari laman setkab.go.id.

Menurut Jokowi, ke-56 Bank Wakaf Mikro itu telah menjangkau 25.000 usaha mikro dan usaha kecil. Sedangkan dana bantuan pinjaman yang disalurkan mencapai Rp34 miliar.

“Tadi Pak Ketua OJK (Otoritas Jasa Keuangan) juga sudah menyampaikan, sudah disiapkan lagi kurang lebih 50 Bank Wakaf Mikro yang akan dibuka. Ini patut kita syukuri, alhamdulillah,” ungkap Jokowi. 

Presiden juga menegaskan, Bank Wakaf Mikro ini tidak memakai agunan atau jaminan. Artinya, yang mendapatkan bantuan pinjaman itu adalah dipercaya. 

“Ini kepercayaan, karena pemerintah berusaha untuk membuka sebanyak-banyaknya Bank Wakaf Mikro agar ada akses keuangan, gampang mencari modal dari usaha-usaha mikro kita untuk lingkungan pondok pesantren,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga berpesan kepada warga yang mendapatkan pinjaman dari Bank Wakaf Mikro agar digunakan untuk modal usaha atau modal kerja, bukan untuk pengeluaran konsumtif.

“Jangan sampai nanti dapat Rp2 juta, jalan-jalan ke mal lagi, kok ada baju baru, ingin beli baju Rp300ribu. Apa yang terjadi? Suatu titik pasti akan kesulitan dalam mengangsur atau mencicil bantuan pinjaman itu,” tutur 

Hadir dalam peluncuran Bank Wakaf Mikro tersebut antara lain Menteri Agama Fahrul Razi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Ketua OJK Wimboh Santoso, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan pengasuh Pondok Pesantren APIK KH. Sholahuddin Humaidullah Irfan dan pengasuh Pondok Pesantren Al Fadllu 2 KH. Alamuddin Dimyati Rois. 

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan