Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau perkembangan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah (Jateng), pada Rabu (21/4). Lingkungan tersebut diklaim akan dimanfaatkan investor sektor teknologi.
"Ini adalah kawasan industri di Batang yang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektare. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai ini 450 hektare, yang akan dipakai untuk investasi-investasi, terutama yang berkaitan dengan teknologi," ujarnya, menyitir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).
Rencananya, dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk industri kaca pada bulan depan. "Mungkin akan menjadi ... yang terbesar di Asia Tenggara," klaim bekas Gubernur DKI Jakarta ini.
"Dan setelah itu," sambung Jokowi, "juga ada lagi industri prekursor, katoda yang akan juga mulai dibangun di bulan Juni atau Juli, insyaallah."
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sesumbar, kawasan tersebut akan dijadikan percontohan pengembangan kawasan-kawasan serupa di daerah lainnya. "Baik di Jawa maupun di luar Jawa."
Jokowi telah memerintahkan direksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) serta manajemen Grand Batang City untuk segera menyelesaikan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang agar menciptakan lapangan kerja.
"Ini akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, memberikan peluang pekerjaan yang sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, dan juga ada arus modal masuk, ada capital inflow ke negara kita yang ini akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," tutupnya.