close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau Jalan Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumsel, terkoneksi sentra ekonomi. YouTube/Sekretariat Presiden
icon caption
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau Jalan Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumsel, terkoneksi sentra ekonomi. YouTube/Sekretariat Presiden
Bisnis
Kamis, 26 Oktober 2023 12:21

Jokowi mau Jalan Tol Indraprabu Sumsel terkoneksi sentra ekonomi

Jalan Tol Indraprabu memiliki panjang 64,5 km dan dibangun dengan biaya sekitar Rp12,5 triliun.
swipe

Jalan Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan (Sumsel), sepanjang 64,5 km dengan nilai proyek Rp12,5 triliun akhirnya diresmikan pada Kamis (26/10). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jalan berbayar itu disambungkan dengan sentra ekonomi sekitar sehingga kehadirannya bermanfaat.

"Manfaat bagi rakyat itu akan sangat luar biasa kalau kita bisa menaikkan produktivitas. Artinya apa? Jalan tol ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan kawasan perkebunan, sambungan dengan kawasan industri," ucapnya di sela-sela peresmian.

Jokowi melanjutkan, masyarakat senang dengan kehadiran jalan bebas hambatan di Sumatra. Dalihnya, mempercepat arus perpindahan barang dan orang. Jalan Tol Indraprabu bagian dari tol trans-Sumatra (TTS) sepanjang 2.800 km.

"Tadi malam, saya bertemu dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama. Beliau-beliau menyampaikan, 'Pak, dulu dari Palembang ke Lampung itu memakan waktu 10-12 jam, sekarang 3,5 jam sudah bisa'. Terjadi sebuah kecepatan yang luar biasa kalau seperti itu," tuturnya.

Lebih jauh, Jokowi mengungkapkan, total panjang jalan tol yang telah terbangun di Indonesia baru sekitar 2.800 km. Menurut, ini masih kalah jauh dengan negara-negara lain.

"Kita 2.800 [kilometer], di sana (China, red) 280.000 kilometer. Betapa masih sangat jauhnya daya saing kita, competitiveness kita," katanya, menukil laman Sekretariat Kabinet (Setkab).

"Itu yang ingin kita kejar agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain. Stok infrastruktur kita harus terus kita tingkatkan, bisa dengan jalan APBN, bisa dibangun BUMN, bisa dibangun swasta. Tiga-tiganya paralel kita kerjakan," imbuhnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan