Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mencari investor bagi Indonesia di luar negeri.
Dia meminta para penerima beasiswa yang kuliah di universitas-universitas ternama di luar Indonesia untuk terus mempromosikan wisata Indonesia, sehingga memunculkan minat wisatawan dan mendatangkan investasi bagi Indonesia.
"Promosikan Indonesia di masyarakat internasional untuk berwisata ke Indonesia, untuk berinvestasi di Indonesia, yang membawa kebaikan bagi masa depan Indonesia," katanya dalam sambutan Studium Generale 2020, Senin (2/11).
Dengan kuliah di luar negeri, kata Jokowi, para penerima beasiswa memperoleh kesempatan besar untuk membangun jaringan yang lebih luas guna mengembangkan diri dan masa depan Indonesia.
"Ini kesempatan emas untuk belajar, untuk membangun jaringan, menyiapkan masa depan saudara dan Indonesia," ujarnya.
Dia berpesan kepada para penerima beasiswa untuk menggunakan kesempatan tersebut guna mengejar pengetahuan baru. Lebih lagi disrupsi yang terjadi di seluruh sendi kehidupan memacu orang untuk belajar ilmu pengetahuan baru, termasuk terkait pemanfaatan teknologi.
"Disrupsi terjadi di seluruh sendi kehidupan kita, optimalisasi artificial intelligent, big data, yang bukan hanya sebagai fenomena teknologi yang memengaruhi landscape ekonomi, tapi juga landscape sosial, politik dan kebudayaan," sambungnya.
Kemudian, dia juga menyampaikan bahwa penerima beasiswa harus mampu mempergunakan kesempatan ini untuk mengasah dan memperkuat karakter, serta mengasah kemampuan manajerial yang kelak akan berguna ketika lulus.
Selain itu, Jokowi juga berpesan untuk menggunakan kesempatan ini guna memperkokoh rasa kebangsaan, kemanusian, dan keindonesiaan.
"Saudara-saudara adalah duta Indonesia, saudara-saudara adalah wajah Indonesia di mata internasional. Bagi yang kuliah di luar negeri, tunjukkan bahwa Indonesia damai dan bersatu, penuh toleransi dan selalu bhineka tunggal ika," ucapnya.