close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga menunjukkan uang tunai saat penyaluran bansos tunai tahap VIII di Kantor Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (13/11/2020). Foto Antara/M. Bagus Khoirunas
icon caption
Warga menunjukkan uang tunai saat penyaluran bansos tunai tahap VIII di Kantor Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (13/11/2020). Foto Antara/M. Bagus Khoirunas
Bisnis
Jumat, 30 Juli 2021 11:27

Jokowi salurkan bantuan bagi usaha mikro

Sebanyak 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil menjadi target penerima program.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan produktif usaha mikro (BPUM) 2021 secara simbolis kepada 20 perwakilan penerima di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7). Kegiatan turut dihadiri penerima lainnya secara daring.

"Tahun 2021, yang akan dibagikan untuk banpres produktif ini adalah Rp15,3 triliun yang dibagikan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil. Ada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di seluruh Tanah Air dan mulai dibagikan pada hari ini," ujar Jokowi dalam sambutannya, beberapa saat lalu.

Setiap pelaku usaha mendapatkan Rp1,2 juta. “Kita berharap ini bisa membantu mendorong ekonomi kita semuanya,” ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).

Jokowi melanjutkan, semua pihak merasakan kondisi sulit imbas pandemi. Karenanya, para pelaku usaha mikro dan kecil tetap bekerja dan tahan banding dalam situasi seperti sekarang.

“Bapak-Ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi dalam situasi seperti ini, bertahan dengan sekuat tenaga. Meskipun mungkin omzetnya turun sampai 75%, turun sampai separuh, ya, tetap harus kita jalani,” tuturnya.

Di sisi lain, Jokowi menerangkan, pemerintah terus mengintensifkan program vaksinasi. Diharapkan dapat selesai pada akhir 2021.

"Kalau sudah 70% (penduduk divaksinasi), itu paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat kalau sudah tercapai yang namanya kekebalan komunal atau herd immunity," paparnya.

Pemerintah, sambungnya, juga terus menyeimbangkan upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Karenanya, menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Di Pulau Jawa dan di Pulau Bali, kita lihat semua titik-titik semuanya merah, tidak ada yang kuning sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan, yaitu dengan PPKM darurat," jelasnya.

Jokowi pun meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). "Jangan lupa terus memakai masker, habis kegiatan cuci tangan, jangan berkerumun, menjaga jarak."

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan