close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11).AntaraFoto
icon caption
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11).AntaraFoto
Bisnis
Kamis, 21 November 2019 15:07

Jokowi tugaskan dua menko dongkrak kemudahan berusaha

Tugas itu diserahkan kepada dua menteri koordinator, yakni Menko Perekonomian dan Menko Kemaritiman dan Investasi.
swipe

Presiden Joko Widodo menugaskan dua menteri koordinator untuk memperbaiki kemudahan berusaha di Indonesia, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat ini peringkat kemudahan berusaha (ease doing business) di Indonesia berada di peringkat 73, turun tipis dari posisi 2018 di 72. Lima tahun lalu, posisi Indonesia masih berada di peringkat 120. Presiden ingin ada lompatan peringkat kemudahan berusaha di masa mendatang.

“Di peringkat-peringkat 40-50 yang kita inginkan,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada rapat terbatas tentang Percepatan Kemudahan Berusaha atau Ease of Doing Business di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11) siang, seperti diunggah setkab.go.id.

Untuk mencapai itu, kata Jokowi, solusi yang dikerjakan tidak boleh sepotong-sepotong. Perlu reformasi struktural, deregulasi, debirokratisasi, sehingga kemudahan berusaha bisa dipotong dan disederhanakan.

“Saya ingin para menteri mempelajari masalah-masalah yang ada secara detail poin-poin kelemahan serta titik-titik yang menjadi penghambat dari kemudahan berusaha ini,” ujar Jokowi.

Presiden meminta Airlangga dan Luhut mengawal langkah-langkah perbaikan reformasi di semua titik-titik lemah itu agar semuanya ter-deliver dengan baik.

“Reformasi pelayanan perizinan yang cepat, yang terintegrasi dari pusat sampai ke provinsi sampai ke kabupaten, harus menjadi sebuah desain. Sehingga benar-benar kita bisa melihat, bisa mengontrol, bisa mengawasi proses-proses yang ada, di mana berhentinya, di mana ruwetnya bisa kita kontrol dan kita awasi,” kata Jokowi.

Rapat dihadiri antara lain Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Kemudian Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menhub Budi K Sumadi, Mendag Agus Suparmanto, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menristek Bambang Brodjonegoro, Menkominfo Johny G. Plate, Menkop UKM Teten Masduki, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkes dr Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata/Kepala BEKRAF Wishnutama Kusbandio, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. 

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan