close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi
icon caption
ilustrasi
Bisnis
Kamis, 04 Januari 2018 17:14

Jumlah penduduk miskin Indonesia turun tipis

Terkendalinya rata-rata harga komoditi menjadi salah satu pemicu turunnya jumlah penduduk miskin
swipe

Jumlah penduduk miskin Indonesia susut 1,18 juta orang pada September 2017 menjadi 26,58 juta orang dibandingkan September tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebagian besar penurunan terjadi di perdesaan mencapai 970.000 menjadi 16,31 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan turunnya jumlah penduduk miskin dipengaruhi oleh naiknya rata-rata upah nominal buruh tani per September 2017  sebesar 1,5% dari Rp 49.473 per hari pada Maret menjadi Rp 50.213 per hari pada September 2017. Upah nominal buruh bangunan juga naik sebesar 0,78% menjadi Rp 84.378 per hari pada periode yang sama. 

Disamping itu, terkendalinya rata-rata harga komoditi juga juga turut memicu turunnya jumlah penduduk miskin. Kecuk menyebut harga eceran gula pasir, cabai rawit, dan cabai merah mengalami penurunan tajam. 

Rata-rata harga gula pasir turun 9,74%, yaitu dari Rp14.441 per kilogram (kg) pada Maret 2017 menjadi Rp13.034 per kg pada September 2017. Serta, harga cabai rawit juga turun 57,69% pada periode yang sama. Adapun harga cabai merah turun 20,53%.

Di sisi lain, harga komoditi seperti beras hanya mencatat kenaikan tipis sebesar 0,69% dari Maret ke September 2017. Komoditi lainnya seperti daging ayam ras dan daging sapi masing-masing naik 4,68% dan 0,43%.

"Terkendalinya harga beberapa komoditi pokok tersebut membantu meningkatkan daya beli masyarakat," tutur Kecuk.

img
Satriani Ari Wulan
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan