Dompet digital Indonesia DANA menyampaikan pihaknya kembali menorehkan pertumbuhan signifikan dalam berbagai aspek, seperti lonjakan pengguna, unduhan aplikasi, hingga persepsi merek selama tiga tahun ini.
CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara mengatakan, pertumbuhan ini terjadi seiring dengan semakin matangnya kapabilitas teknologi dan fitur yang dimiliki.
"DANA senantiasa melahirkan segudang inisiatif baru yang tepat guna dan menghasilkan peningkatan jumlah pengguna sampai penguatan jumlah unduhan aplikasi DANA yang terekam di iOS dan Android. DANA percaya pencapaian ini tak lain bertujuan untuk mengejar akselerasi adopsi transaksi digital dan teknologi finansial yang inklusif,” kata Vince dalam keterangan resminya, Selasa (3/8).
Dia melanjutkan, pertumbuhan signifikan dirasakan DANA sejak awal kemunculannya di tanah air. Merujuk pada data yang terhimpun dalam perusahaan penyedia analisis aplikasi dan data pasar aplikasi App Annie, lonjakan tertinggi berlangsung 32 bulan setelah diluncurkannya dompet digital DANA ke publik. Dalam peluncuran perdananya saat itu, jumlah pengguna DANA melesat hingga mencapai 40 juta pengguna.
Merujuk pada data pertumbuhan dimiliki DANA, pertumbuhan jumlah pengguna masih konstan terjadi, dengan jumlah pengguna menyentuh angka lebih dari 79 juta pengguna pada akhir Juli 2021.
Selaras dengan jumlah penggunanya yang kian menanjak, DANA juga menguatkan peringkatnya sebagai aplikasi finansial di Indonesia dan Asia Tenggara yang paling banyak diunduh pada ponsel pintar berbasis iOS dan Android, pada kuartal II-2021 berdasarkan App Annie. Peringkat pertama ini diraih DANA secara berkelanjutan.
Vince menuturkan, untuk menopang tingginya penerimaan masyarakat Indonesia terhadap teknologi finansial digital yang tercermin melalui pertumbuhan DANA, edukasi berkelanjutan tetap digencarkan lewat kampanye baru bertajuk Pakai DANA #BebasDrama yang telah dikomunikasikan melalui pelbagai kanal yang DANA miliki.
Pada kampanye teranyar ini, DANA menanamkan ulang beragam manfaat dompet digital yang terangkum dalam tiga prinsip utama, yaitu keamanan bertransaksi, solusi keuangan yang terintegrasi, serta teknologi pintar yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi. Jaminan keamanan yang diberikan kepada pengguna ini ditopang oleh beragam perlindungan DANA yang berlapis, termasuk salah satunya kebijakan DANA Protection yang memberikan jaminan proteksi 100%.
Selanjutnya, kata dia, DANA tak lupa memastikan kemudahan (seamless) bertransaksi digital pengguna. Kemudahan ini dimaksudkan agar pengguna dapat merasakan langsung kepiawaian DANA menjadi dompet digital dengan solusi keuangan yang terintegrasi. Kesanggupan DANA direfleksikan lewat jenis fiturnya yang beragam serta relevan, dengan kehidupan pengguna sehari-hari, mulai dari pengiriman uang, pembayaran tagihan, hingga pembelanjaan daring.
"Untuk mendukung keamanan dan kemudahan yang ditawarkan, DANA selalu memperkuat layanannya dengan membenamkan teknologi pintar. Selaku perusahaan teknologi finansial yang mengedepankan teknologi di garda terdepan, pengembangan teknologi-teknologi pintar menjadi sebuah tanggung jawab besar yang diemban DANA," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjutnya, DANA menyematkan DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation) teknologi baru yang memanfaatkan sistem pengenalan wajah untuk menyelesaikan pembayaran atas sebuah transaksi, hingga menggunakan risk engine/fraud detection engine berbasis kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) untuk mengantisipasi kejahatan siber.
Agar pengalaman bertransaksi yang #BebasDrama secara konsisten dapat dihadirkan, Vince memastikan DANA akan terus mengembangkan kapabilitas dan fitur-fiturnya agar senantiasa friendly, accessible, dan trusted.
Selain memperkuat dengan teknologi keamanan yang solid, DANA juga makin mengandalkan teknologi-teknologi pintar seperti kecerdasan artifisial guna lebih memahami ragam kebutuhan setiap penggunanya sehingga mampu menghadirkan solusi yang cerdas. Dimulai dari pertumbuhan yang cepat dalam aplikasi DANA serta penguatan manfaat transaksi digital #BebasDrama, DANA yakin mampu menunjang digital ekonomi yang semakin inklusif.