close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Situasi di salah satu stasiun. Dok. Humas KAI
icon caption
Situasi di salah satu stasiun. Dok. Humas KAI
Bisnis
Rabu, 20 Juli 2022 09:32

KAI catat kenaikan penumpang pada semester I

Peningkatan penungpang didominasi oleh pelaku perjalanan Jabodetabek dengan menggunakan KRL.
swipe

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan volume penumpang KA jarak jauh pada Semester I 2022, yakni 119,8 juta pelanggan. Jumlah ini naik 42% dibanding Semester I 2021, yaitu 84,1 juta pelanggan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pelanggan KA pada Semester I 2022 didominasi penumpang KRL di wilayah Jabodetabek. Kenaikan ini ditunjang oleh peningkatan aktivitas masyarakat setelah pandemi Covid-19 mereda, tingkat vaksinasi yang membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022.

"Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api,” kata Joni seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (20/7).

Pada periode Semester I 2022, KAI kembali menyelenggarakan angkutan lebaran usai vakum selama dua tahun akibat pandemi. KAI mencatat, 4,39 juta penumpang menggunakan layanan yang diselenggarakan selama 22 hari pada 22 April-13 Mei 2022 tersebut.

Menurut Joni, jumlah tersebut mendekati pencapaian angkutan lebaran pada 2019, yakni 6,84 juta pelanggan.

Selain itu, Joni menyebut pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Salah satunya, menindak penumpang yang melakukan pelecehan seksual selama dalam perjalanan kereta api.

"Hal ini merupakan langkah tegas yang KAI lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual di layanan KAI. Di samping menggandeng Komnas Perempuan, YLKI, Pemerintah Daerah, kepolisian, dan stakeholders lainnya, KAI juga melakukan kampanye serentak di berbagai kota," tutur Joni.

Joni mengatakan, KAI juga terus memperluas layanan dengan mengoperasikan kembali jalur KA Garut-Cibatu pada 24 Maret 2022. Jalur tersebut berhenti beroperasi pada 1983 sejak dibuka pertama kali pada 1889.

"Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut, juga dioperasikan kembali 3 stasiun yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol," ucapnya.

Selain itu, kata Joni, kolaborasi lain juga dilakukan, seperti menghadirkan layanan antarmoda Kereta Api Jarak Jauh dengan Bus DAMRI, serta bekerja sama dengan Transjakarta terkait sistem integrasi antarmoda transportasi.

Joni menambahkan, pihaknya menerapkan ketentuan perjalanan sesuai dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 per 17 Juli 2022. Layanan vaksinasi gratis juga dihadirkan di berbagai stasiun untuk mendukung peningkatan pelayanan di masa pandemi.
 
“KAI optimis bahwa adanya kebijakan ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk bepergian dengan kereta api yang selalu mengedepankan protokol kesehatan,” ucap Joni.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan