close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapal Alexander Von Humboldt berkapasitas 16.000 TEU bersandar di Tanjung Priok, Senin (31/10/2022) Dok. Humas Kemenhub
icon caption
Kapal Alexander Von Humboldt berkapasitas 16.000 TEU bersandar di Tanjung Priok, Senin (31/10/2022) Dok. Humas Kemenhub
Bisnis
Selasa, 01 November 2022 10:18

Kapal peti kemas terbesar bersandar di Tanjung Priok, ini kata Menhub

Sandarnya kapal besar tersebut menjadi tanda pelabuhan Indonesia diminati para operator pelayaran untuk melayani perdagangan internasional.
swipe

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mendorong para pemangku kepentingan di sektor pelayaran untuk melakukan efisiensi biaya logistik di Indonesia. Menurut Budi, hal itu dapat didukung dengan bersandarnya kapal besar di pelabuhan Indonesia.

Salah satu kapal besar yang baru saja bersandar di Indonesia yakni Kapal Alexander Von Humboldt berkapasitas 16.000 TEU. Kapal peti kemas terbesar itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (31/10).

“Dengan hadirnya kapal besar yang melakukan direct call atau pelayaran langsung, tanpa singgah ke pelabuhan lain dari pelabuhan Indonesia ke pelabuhan tujuan, maka biaya logistik kita semakin murah, sehingga daya saing Indonesia juga semakin meningkat,” kata Budi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (1/11).

Sandarnya kapal besar tersebut menjadi tanda bahwa pelabuhan Indonesia diminati para operator pelayaran untuk melayani perdagangan internasional.

Oleh karenanya, Budi meminta stakeholder terkait di sektor pelayaran seperti Otoritas Pelabuhan, Syahbandar, Pelindo, dan pihak lainnya dapat memberikan pelayanan maksimal kepada kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita tidak boleh cepat puas dengan ini. Kita harus terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka logistik dan itu tidak bisa dilakukan sendiri tetapi dengan kolaborasi bersama,” ujar dia.

Kapal vessel milik CMA CGM Columbus JAX (JAX) ini melayani rute langsung atau direct call Jakarta-Amerika Serikat. Kapal ini memfasilitasi perdagangan ekspor antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

Adapun kunjungan perdana kapal peti kemas terbesar ini merupakan yang pertama dari tiga seri 16.000 TEU CMA CGM, yang juga akan bersandar di Jakarta International Container Terminal (JICT).

Layanan JAX Services juga menawarkan konektivitas ke Pantai Timur dan Pantai Barat Amerika Serikat dengan waktu transisi 34 hari, serta meningkatkan waktu transit industri.

Layanan JAX mengirimkan produk lokal dan produk manufaktur seperti kertas, karet, garmen dan barang elektronik dari Indonesia ke Amerika Utara setiap minggu.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan