close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Aktivitas penambangan Kapuas Prima Coal. Dokumentasi Kapuas Prima Coal.
icon caption
Aktivitas penambangan Kapuas Prima Coal. Dokumentasi Kapuas Prima Coal.
Bisnis
Kamis, 25 Maret 2021 14:46

Kapuas Prima Coal akan genjot penjualan bijih besi di pasar domestik

Penambahan penjualan dari komoditas bijih besi ini, diperkirakan dapat menambah penjualan perseroan sekitar US$12 juta tahun ini.
swipe

Emiten yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) menyampaikan, telah secara rutin melakukan aktivitas ekplorasi untuk menambah cadangan mineral perseroan.

Berdasarkan data hasil ekplorasi yang dilakukan di daerah Karim dan Gojo pada 2021, telah ditemukan potensi mineralisasi yang dapat menambah sumber daya dan cadangan mineral perseroan. Program eksplorasi ini akan terus dilakukan secara konsisten, dengan tujuan untuk menambah cadangan mineral dan mengkonfirmasi kualitas kadar batuan yang akan ditambang oleh perseroan.

Sebagai informasi, perseroan memiliki luas tambang sebesar 5.569 hektare (ha) yang memproduksi logam dasar, mulai dari konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag). Saat ini area yang sudah berproduksi baru mencapai 390 ha, atau baru 7% dari total luas IUP yang dimiliki. 

Sementara untuk jumlah sumber daya perusahaan per Agustus 2020 mencapai 23,33 juta ton, meningkat dari data sebelumnya sebesar 14,44 juta ton pada 2018. Peningkatan ini diakibatkan adanya penambahan hasil eksplorasi dan juga kadar yang secara aktual lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di 2018.

Direktur Utama emiten berkode ZINC ini, Harjanto Widjaja mengatakan, dengan potensi mineral yang ada tersebut, perseroan masih memiliki potensi sumber daya dan cadangan yang cukup besar. 

"Kami optimistis perseroan dapat meningkatkan produksi dan penjualan logam dasar yang dapat meningkatkan kinerja kedepan," kata Harjanto dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3).

Harjanto melanjutkan, selain fokus pada produksi untuk komoditas timbal dan seng, perseroan juga tengah menggencarkan produksi bijih besi dengan target penjualan untuk pasar domestik.

Di samping komoditas timbal dan seng yang saat ini sedang gencar di produksi, perseroan juga tengah melakukan produksi bijih besi untuk dapat dijual di pasar domestik.

"Permintaan akan bijih besi di pasar domestik sangat positif dan selain itu harga komoditas bijih besi saat ini berada di kisaran US$160/ton. Penambahan penjualan dari komoditas bijih besi di harapkan dapat memberikan tambahan penjualan sekitar US$12 juta tahun ini,” tuturnya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan