close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan meninjau ulang karyawan yang dimutasi pada era Dirut Ari Askhara. Alinea.id/Annisa Saumi
icon caption
Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan meninjau ulang karyawan yang dimutasi pada era Dirut Ari Askhara. Alinea.id/Annisa Saumi
Bisnis
Jumat, 13 Desember 2019 05:06

Karyawan Garuda korban mutasi Ari Askhara bakal dievaluasi

Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan meninjau ulang karyawan yang dimutasi pada era Dirut Ari Askhara.
swipe

Manajemen baru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan meninjau ulang karyawan yang dimutasi pada era Dirut Ari Askhara.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Human Capital Garuda Indonesia Capt Aryaperwira mengatakan manajemen akan meninjau kembali posisi karyawan yang pernah dimutasi dan dirotasi pada masa pimpinan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. 

Selama 45 hari ke depan setelah penunjukannya sebagai Plh. Direktur Human Capital, Aryaperwira juga mengatakan akan memulihkan sejumlah ketentuan dari perundangan dan kontrak bersama di Garuda Indonesia. 

"Mutasi maupun rotasi karyawan yang tidak memenuhi ketentuan, kami tinjau ulang dan kami kembalikan sesuai kebutuhan perusahaan. Baik itu operasional, maupun kebutuhan pengembangan perusahaan kedepan," kata Aryaperwira di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (12/12).

Dia menuturkan, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, setelah mendapat masukan dari karyawan Garuda beberapa hari lalu.

Aryaperwira melanjutkan selama 45 hari ke depan, Garuda akan mengembangkan program talents pooling untuk menempatkan orang sesuai dengan kapasitasnya. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan. 

Pada Senin (9/12), seorang pramugari Garuda, Putri Adelia Pamela, mengatakan kepada awak media jika dirinya dipindahkan dan dimutasi ke Makassar tanpa menjalani prosedur yang jelas.

Usai bertemu dengan Erick Thohir, pramugari yang akrab disapa Adel tersebut berharap semua yang telah menjadi kegagalan direksi era Ari Askhara tidak terulang lagi di kemudian hari. 

"Menurut saya, kita juga perlu menghapus orang-orang di bawah direksi yang memiliki startegi yang sama dengan bapak Ari Askhara, ide yang sama dengan direksi sebelumnya, dan prkatik buruk serta ilegal yang sama juga," tutur Adel.

Tutup rute London

Sementara itu, emiten bersandi saham GIAA tersebut memutuskan untuk menutup rute penerbangan Jakarta-London, Inggris, lantaran tidak menguntungkan. Keputusan ini diambil setelah direksi Garuda menemui Menteri BUMN Erick Thohir. 

Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan usai pemecatan Dirut Ari Askhara, manajemen Garuda mengevaluasi bisnis model yang selama ini dijalani. 

"Kita akan terbang sesuai kemampuan. Rute London sudah kita suspend karena melihat profitabilitas," tutur Pikri.

Pikri melanjutkan, emiten penerbangan pelat merah tersebut akan merestrukturisasi bisnis mereka. Garuda, kata Pikri, akan lebih fokus menggarap pasar domestik, Timur Tengah untuk perjalanan haji, dan Asia Timur seperti ke Jepang dan Korea Selatan. 

"Kami sedang meninjau penerbangan ke Eropa karena long haul banyak pemainnya," tuturnya.

Pikri mengatakan evaluasi tersebut akan berakhir setidaknya hingga Januari usai libur Natal dan Tahun Baru 2020. Pikri juga menuturkan tak tertutup kemungkinan evaluasi akan dilakukan setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 22 Januari 2020.

Plt. Direktur Utama Garuda Fuad Rizal mengungkapkan pada masa transisi sebelum diadakan RUPSLB, pihaknya memastikan operasi dan pelayanan armada Garuda tetap berjalan dengan normal. Khususnya di periode liburan Natal dan Tahun Baru. 

"Operasional kita sudah lakukan rapat dan kordinasi dengan Kemenhub. Dengan dukungan karyawan Garuda sendiri dan masyarakat insyaallah di peak season nataru kita bisa lewati dengan baik," katanya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan