close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
logo Bank Bukopin
icon caption
logo Bank Bukopin
Bisnis
Minggu, 29 Juli 2018 10:47

KB Kookmin Bank resmi miliki 22% saham Bank Bukopin

Kookmin Bank, sebagai bank terbesar di Korea dengan core business dan segmen UMKM yang kuat
swipe

Bank Bukopin meraih dana sebesar Rp1,46 triliun dari proses Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) yang dilakukan sampai dengan 27 Juli 2018.

Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) merupakan aksi korporasi yang dilaksanakan Bank Bukopin dalam rangka penambahan modal perseroan. Dengan penambahan modal tersebut, rasio kecukupan modal perseroan saat ini meningkat ke kisaran 13,5%.

Rencana rights issue Bank Bukopin sebelumnya telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 29 Juni 2018. Transaksi perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dilakukan pada 13 Juli sampai dengan 25 Juli 2018.

Setelah proses perdagangan HMETD, KB Kookmin Bank sebagai Pembeli Siaga (standby buyer) membeli saham Bank Bukopin sebanyak 2.563.000.000 lembar pada harga Rp570 per lembar saham. Pembayaran atas transaksi tersebut telah dilakukan pada 27 Juli. Harga saham Bank Bukopin di pasar pada saat penutupan transaksi pada 26 Juli mencapai Rp404 per lembar.

Setelah proses rights issue, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi Bosowa Corporindo (23,4%), KB Kookmin Bank (22,0%), Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia/KOPELINDO (12,4%), Negara RI (8,9%), dan Publik (33,3%).

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Eko Rachmansyah Gindo, mengungkapkan, masuknya KB Kookmin Bank sebagai pembeli siaga saham Bank Bukopin pada harga premium mengindikasikan tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap prospek bisnis Bank Bukopin.

“Setelah diperolehnya tambahan modal dari proses rights issue, pada semester II Bank Bukopin dapat fokus untuk
memacu pertumbuhan dan kinerja,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/7).

Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk memacu pertumbuhan kinerja, diantaranya dengan memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, pengembangan fee based income, efisiensi operasional, memperbaiki struktur dana pihak ketiga dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial. Ke depan,  Bank Bukopin masih akan tetap fokus pada segmen ritel dan konsumer.

Sebelumnya, OJK mengatakan, tahapan proses right issue ini akan berdampak positif dalam memperkuat permodalan dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin, serta mengindikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan di Indonesia. 

Dengan masuknya Kookmin Bank sebagai standby buyer, yang setelah right issue akan menguasai 22% saham Bank Bukopin, juga memiliki nilai positif mengingat kuatnya komitmen Kookmin Bank untuk mengembangkan sektor UMKM dan basis teknologi di Indonesia.  

"Kookmin Bank, sebagai bank terbesar di Korea dengan core business dan segmen UMKM yang kuat, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis Bank Bukopin, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit ke sektor UMKM," tutur Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo dalam keterangan tertulisnya.


 

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan