close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Online shoping. Ilustrasi: Pixabay
icon caption
Online shoping. Ilustrasi: Pixabay
Bisnis
Rabu, 28 Agustus 2024 09:29

Ke mana perginya konsumen di Malaysia? TikTok ungkap datanya

Pertumbuhan luar biasa dalam e-commerce ini secara radikal mengubah cara orang Malaysia berbelanja dan berbisnis.
swipe

Malaysia, seperti juga di Indonesia, trend belanja daring khususnya TikTok terus meluas. Meski warga Malaysia melihat semakin banyak mal besar dibangun di kota-kota, TikTok menemukan bahwa delapan dari 10 warga Malaysia beralih ke platform hiburan sosial daring untuk memuaskan hasrat berbelanja mereka.

Platform media sosial populer itu mengatakan datanya menunjukkan 59% pengguna TikTok memanjakan diri dengan berbelanja setiap minggu sementara 50% pengguna TikTok menonton konten dan berbelanja di platform tersebut pada saat yang sama.

Ditambahkannya, 89% pengguna TikTok berbelanja selama acara penjualan besar akhir tahun 2023, yaitu tanggal 11.11 dan 12.12.

“Pembeli dengan pengeluaran tinggi menghabiskan rata-rata sekitar RM1.100 di setiap acara penjualan pada akhir tahun, yang menghasilkan pertumbuhan hampir enam kali lipat dalam konversi dari penemuan menjadi pembelian pada paruh kedua tahun 2023,” ungkap TikTok dalam sebuah pernyataan kemarin, dikutip Malaymail.

Platform video seluler berdurasi pendek itu mengatakan acara penjualan besar terbarunya tahun ini dihadiri lebih dari 200 peserta dari 67 merek, yang mencakup para pemimpin industri dari semua sektor termasuk makanan dan minuman, kecantikan, telekomunikasi, dan perawatan kesehatan.

TikTok mengatakan ekonomi digital Malaysia sedang meningkat, menunjukkan bahwa lebih banyak bisnis telah memulai solusi pemasaran digital untuk hiburan pembeli.

Dikatakan bahwa bisnis makanan dan minuman terkemuka di Malaysia terhubung dengan audiens yang lebih muda di TikTok menggunakan kampanye baru yang menarik lebih dari 22 juta penayangan pada tagar kampanyenya, peningkatan 81% dalam percakapan seputar merek tersebut di TikTok, dan peningkatan 6% dalam pembelian produk.

Perusahaan telekomunikasi lokal terkemuka lainnya menggunakan TikTok untuk meningkatkan perhatian terhadap produknya, yang menyebabkan peningkatan konversi pelanggan sebesar 41%, sehingga memangkas separuh anggaran pemasarannya.

“Sebuah merek telepon pintar memanfaatkan alat dalam aplikasi secara maksimal untuk meluncurkan ponsel terbaru mereka — mereka mampu meningkatkan kesadaran iklan daring mereka hingga 21,1%, dan melihat peningkatan penjualan sebesar 17,5% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” Delilah Chan, kepala kemitraan TikTok Singapura, Malaysia, dan Indonesia, mengatakan dalam pernyataan pers yang sama.

Dia mengatakan bahwa e-commerce di Malaysia telah menjadi katalis yang semakin penting bagi perekonomian, menciptakan peluang baru bagi penjual dari segala bentuk dan ukuran, termasuk cara baru dan menarik bagi pembeli untuk berbelanja.

“Pertumbuhan luar biasa dalam e-commerce ini secara radikal mengubah cara orang Malaysia berbelanja dan berbisnis."

“Di TikTok, kami berkomitmen untuk menyediakan berbagai alat yang tepat bagi para pelaku bisnis guna membantu mereka menyusun strategi dan mengubah pendekatan mereka agar berhasil menjangkau audiens target mereka,” imbuh Chan.

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan