Kebijakan pemerintah memperpanjang subsidi listrik mendapat respons positif masyarakat, hal itu berdasarkan pemberitaan media.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menyebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi pembayaran subsidi dan stimulus listrik tahun ini kepada PT PLN (Persero) telah mencapai Rp26,5 triliun.
Berdasarkan riset Alinea.id, tercatat ada 2.225 berita di media online yang meliput mengenai perpanjangan subsidi listrik dalam kurun waktu 17-25 Juli 2021.
Puncak ekspos berita terjadi di 21 Juli 2021, dikaitkan dengan kepastian perpanjangan PPKM level 4 di Jawa dan Bali. Seiring dengan perpanjangan PPKM, pemerintah juga memutuskan memperpanjang diskon tarif listrik kepada masyarakat dan pelaku usaha hingga Desember 2021. Akan ada 32,6 juta pelanggan yang menerima stimulus ini.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, perpanjangan stimulus ini adalah bukti kehadiran negara untuk membantu masyarakat melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Sejak awal penerapan masa PPKM darurat, diskon listrik telah disediakan pemerintah hingga September 2021, kemudian kembali diperpanjang hingga Desember 2021.
Riset Alinea.id juga menemukan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi figur utama yang paling banyak dikutip pernyataannya oleh media, dikaitkan kebijakan pemerintah yang menurut Jokowi akan terus menyalurkan bansos termasuk di dalamnya subsidi listrik. Setidaknya Jokowi diberitakan 5.237 kali oleh media.
Di urutan kedua, ada Menteri Kooordinator Kemaritiman dan Investasi, yang sekaligus juga Koordinator PPKM darurat Luhut Binsar Pandjaitan. Pernyataannya banyak dimuat media, terutama mengenai kepastian perpanjangan subsidi listrik untuk pelanggan berdaya 450 VA dan 900 VA hingga Desember 2021. Jumlahnya mencapai 1.595 pemberitaan.
Selanjutnya ada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1.517), Menteri Keuangan Sri Mulyani (839), Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril (750) dan sebagainya.
Dari segi respons, media juga memberitakan positif kebijakan pemerintah yang memperpanjang subsidi listrik. Persentase sentimen positif tercatat sebanyak 60%.
Narasi bersentimen positif muncul dari kepastian pemerintah memperpanjang subsidi listrik, hingga apresiasi dari politikus dan pengamat kelistrikan soal kebijakan tersebut.
Misalnya, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno, menyambut positif keputusan pemerintah memperpanjang subsidi listrik. Sementara, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, kebijakan yang diambil pemerintah untuk memperpanjang diskon tarif listrik hingga Desember 2021 merupakan langkah yang sangat tepat.
Sedangkan sentimen negatif sebesar 11%, muncul salah satunya dikaitkan dengan pernyataan Ketua Umum Aprindo Roy Mandey, yang berharap pemerintah dapat menjadikan gerai toko swalayan sebagai sektor prioritas yang harus dibantu, salah satunya dengan pemberian insentif listrik dan insentif gaji karyawan. Sektor ritel disebut belum mendapat insentif untuk subsidi listrik.