close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pekerja menyelesaikan pengecatan jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Senayan Jakarta, Jumat (13/7)/AntaraFoto
icon caption
Pekerja menyelesaikan pengecatan jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Senayan Jakarta, Jumat (13/7)/AntaraFoto
Bisnis
Selasa, 21 Agustus 2018 08:53

KEIN : Target pertumbuhan ekonomi 5,3% moderat

Tiga sektor yang mesti digenjot untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3% adalah konsumsi rumah tangga, impor yang produktif, dan investasi.
swipe

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) optimis target pertumbuhan ekonomi 5,3% yang dicetuskan pemerintah bisa tercapai. Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta mengatakan target ini moderat untuk kondisi ekonomi nasional saat ini.

"Jika pemerintah membangun sinergi dengan dunia usaha, investasi pasti tidak tersendat. Kami yakin ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih dari 5,3% di 2019. Tapi sebagai acuan menyusun rancangan anggaran, target itu moderat," kata Arif di Jakarta, Senin (20/8).

Ada tiga sektor yang mesti digenjot untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi seperti yang diharapkan.  Pertama, mendorong konsumsi rumah tangga. Porsi konsumsi ini berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Untuk mencapai itu kita harus menjaga daya beli masyarakat karena hampir konsumsi rumah tangga berkontribusi terhadap PDB dan ini datang dari dalam negeri," katanya.

Kedua, mendorong impor yang produktif, atau bahan baku yang bisa menghasilkan produk berkualitas dan bernilai tinggi. Jika impor bisa produktif, maka neraca perdagangan akan seimbang (balance).

Terakhir adalah pertumbuhan investasi mesti didorong di angka 7-8%. Untuk itu, dibutuhkan peran seluruh stakeholder agar menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia.

Kendati begitu, berbagai faktor eksternal seperti perang dagang mesti diantisipasi agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi di dalam negeri. 

Sebelumnya, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi pada 2019 sebesar 5,3%. Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif, pemerintah beranggapan pertumbuhan konsumsi rumah tangga perlu dijaga. Selain itu, investasi serta ekspor juga perlu didorong untuk ditingkatkan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah berupaya menjaga inflasi pada rentang 3,5% plus/minus 1% pada 2019. Tingkat inflasi yang rendah tidak hanya mendorong perekonomian domestik menjadi lebih efisien dan berdaya saing. Tetapi juga menjamin kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
 

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan