Untuk menjaring para desainer otomotif dan berbagai desainer manufaktur lainnya, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan memperpanjang masa registrasi Good Design Indonesia (GDI) 2022 menjadi 30 April 2022.
Dilansir dari situs resmi Kemendag Jumat (25/3) perpanjangan masa registrasi GDI 2022 diumumkan pada sosialisasi GDI yang digelar di Indonesia Design Development Centre (IDDC), Jakarta, pada Kamis (24/3). Sebelumnya, sosialisasi GDI sudah dilakukan di Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Bali, dan dua kali di Bandung.
“Dengan memperpanjang masa registrasi GDI 2022, diharapkan akan semakin banyak desainer dan pelaku usaha yang berpeluang meraih penghargaan. Para pemenang GDI nantinya akan menjadi mitra Kemendag dalam memajukan sektor desain industri nasional, meningkatkan kinerja ekspor nonmigas, sekaligus memajukan ekonomi bangsa,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, pada kesempatan terpisah.
Pada sosialisasi kali ini, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional atau PEN mengundang desainer dan pebisnis otomotif untuk mengetahui peran GDI dalam mendorong industri otomotif nasional.
“Melalui GDI, produk-produk otomotif lokal dapat memenuhi tingginya permintaan global yakni 7,3 persen dari total impor dunia. Satu di antara lima produk manufaktur lokal yang memperoleh permintaan terbesar di pasar dunia adalah kendaraan bermotor dengan suku cadangnya yang meraup USD 8,64 miliar,” ujar Mendag Lutfi.
Kemendag mendorong industri otomotif nasional agar menjadi pemasok yang diperhitungkan di mancanegara. Tahun 2021, nilai ekspor mencetak sejarah perdagangan Indonesia dengan nilai tertinggi yaitu sebesar US$231,54 miliar. Khusus sektor nonmigas, ekspor terbukukan US$ 219,27 miliar dan menghasilkan surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang masa dengan capaian US$ 48,60 miliar.
Untuk diketahui pendaftaran GDI 2022 dibuka pada 20 Januari 2022 dan berakhir 31 Maret 2022. Perpanjangan ini dilakukan karena besarnya antusiasme dari para desainer dan pelaku usaha untuk mengikuti ajang penghargaan berskala nasional tersebut. Antusiasme para peserta terlihat saat Ditjen PEN menyosialisasikan GDI 2022 di sejumlah wilayah.
Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi menambahkan, dunia pendidikan turut berperan penting dalam upaya peningkatan nilai tambah produk manufaktur. Hal ini karena dunia pendidikan mencetak sumber daya manusia unggul yang melahirkan inovasi baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.