close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petani membajak sawahnya menggunakan traktor tangan di Desa Porame, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/4/2020). Foto Antara/Basri Marzuki.
icon caption
Petani membajak sawahnya menggunakan traktor tangan di Desa Porame, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/4/2020). Foto Antara/Basri Marzuki.
Bisnis
Selasa, 21 April 2020 14:40

Kemendes PDTT alihkan dana Rp1,1  triliun untuk Covid-19

Pagu anggaran Kementerian PDTT berkurang menjadi Rp2,373 triliun.
swipe

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) merealokasi anggaran sebesar Rp1,123 triliun untuk penanggulangan Covid-19 sesuai arah Presiden Joko Widodo.

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar mengatakan, dengan pemangkasan ini, pagu anggaran Kementerian PDTT akan berkurang dari sebesar Rp3,497 triliun menjadi Rp2,373 triliun saja pada tahun ini. 

Abdul pun menerangkan, dengan realokasi tersebut, maka pihaknya akan memangkas sejumlah anggaran. Kementerian Desa dan PDTT akan mengurangi pos-pos belanja dan program prioritas di unit kerja eselon I.

"Dari seluruhnya memang belum diputuskan berapa penghematan yang akan dilakukan, kami masih mengkomunikasikan dengan Kemenkeu dan Komisi VII," ujarnya.

Namun demikian, dia memastikan tetap membayarkan antara lain gaji dan tunjangan pegawai, belanja operasional kantor, belanja gaji pendamping desa di Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Ditjen PPMD).

Selain itu, belanja wajib untuk pendamping transmigrasi, insentif guru, insentif paramedis, serta jaminan hidup bagi warga transmigrasi juga telah diamankan terlebih dahulu sebelum penghematan dilakuakn.

Di sisi lain, Abdul menjelaskan, dengan melakukan realokasi anggaran kementerian yang ia pimpin tersebut, dikhawatirkan defisit anggaran akan lebih besar.

Pasalnya, lanjut Abdul, selama ini tanpa direalokasi pun anggaran di Kementerian PDTT sudah mengalami defisit, dan dengan realokasi akan menambah dalam defisit tersebut.

"Pada tanggal 17 April kami mendapatkan surat Menteri Keuangan diminta mengurangi Rp1,123 triliun, tentu ini membutuhkan perjuangan yang berat. Kita melakukan ikhtiar karena kita menghitung selalu defisit dan kalau itu dilakukan akan pada posisi minus," katanya saat rapat kerja dengan DPR via video conference, Selasa (21/4).  

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan